Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Yogyakarta
Apakah Varises Bisa Hilang Setelah Melahirkan? Ini Penjelasannya
Voi.id
Jenis Media: News

YOGYAKARTA - Varises adalah masalah yang ditandai dengan menonjolnya pembuluh darah pada bagian kaki. Masalah ini juga dapat terjadi pada setiap wanita setelah persalinan. Lantas, apakah varises bisa hilang setelah melahirkan?
Penyebab varises setelah melahirkan
Varises setelah melahirkan atau postpartum varicose veins dapat membuat tampilan kaki seseorang terlihat tidak enak dipandang. Kondisi ini dapat terjadi dan berkembang selama kehamilan.
Pada umumnya, varises pada ibu hamil terjadi karena adanya peningkatan volume darah dan perkembangan janin dalam kandungan yang menekan pembuluh darah.
Di bawah ini adalah beberapa kondisi yang berisiko menimbulkan varises setelah melahirkan.
Sudah pernah melahirkan sebelumnya
Pada usia kehamilan 35–38 minggu, volume darah tubuh ibu hamil dapat meningkat hingga 48%.
Peningkatan volume darah ini tentunya berguna untuk mendukung perkembangan janin. Kondisi inilah yang dapat membuat pembuluh darah melebar selama masa kehamilan.
Kondisi ini menyebabkan kerusakan jangka panjang pada dinding pembuluh darah. Hal ini tentu akan meningkatkan risiko varises bagi yang sebelumnya pernah melahirkan.
Melemahnya dinding pembuluh darah akan menyebabkan darah terkumpul dalam pembuluh darah. Sehingga, pembuluh darah akan membengkak dan menjadikan varises tampak lebih jelas.
Kehamilan pada usia yang lebih tua
Karena proses penuaan, dinding dan katup pembuluh darah tidak bekerja optimal seperti sebelumnya. Pembuluh darah cenderung menjadi kurang elastis atau kaku.
Para ahli juga mengatakan bahwa wanita yang hamil di atas 35 tahun lebih berisiko mengalami tekanan darah tinggi selama kehamilan (hipertensi gestasional).
Kombinasi dari melemahnya fungsi pembuluh darah, tekanan darah tinggi, serta pertumbuhan janin selama kehamilan inilah yang akan menimbulkan varises.
Kenaikan berat badan saat hamil
Pada umumnya, seseorang akan mengalami kenaikan berat badan saat hamil sekitar 11,5–16 kilogram (kg).
Kenaikan berat badan dapat menambah tekanan pada pembuluh darah kaki. Tekanan ini kemudian menghambat aliran darah kembali ke jantung dan membuat pembuluh darah membengkak.
Berat badan yang naik tentu tidak selamanya menimbulkan varises setelah melahirkan. Hal ini dapat terjadi jika seseorang mengalami kegemukan (overweight) atau obesitas sebelumnya.
Berdiri atau duduk terlalu lama
Kesibukan seseorang untuk merawat bayi yang baru lahir umumnya membuat aktivitas jadi terbatas. Aktivitasnya akan cenderung lebih banyak berdiri atau duduk, contohnya untuk menyusui si kecil.
Kebiasaan berdiri atau duduk terlalu lama tentu menambah risiko varises setelah melahirkan.
Tekanan pada pembuluh darah kaki akan menghambat aliran darah. Posisi tubuh yang banyak diam ini juga mengakibatkan darah lebih mudah terkumpul pada pembuluh vena kaki.
Memiliki riwayat keluarga dengan varises
Seseorang yang memiliki orangtua atau saudara kandung yang mengidap varises memiliki risiko lebih tinggi untuk mendapatkan masalah kesehatan serupa.
Faktor genetik diduga bisa menjadi penyebab varises setelah melahirkan. Hal ini kemungkinan dapat melemahkan kekuatan katup dan dinding pembuluh darah vena seseorang.
Katup dan dinding vena yang lemah akan membuat darah menggenang atau bahkan mengalir mundur. Sehingga, pembuluh darah akan membengkak dan mengalami varises.
Apakah varises bisa hilang setelah melahirkan?
Kemunculan varises setelah melahirkan adalah kondisi yang wajar. Pembuluh darah yang menonjol pada permukaan kulit ini umumnya akan membaik 3–4 bulan setelah seseorang melakukan persalinan.
Dalam beberapa kasus, gejala varises pascapersalinan dapat muncul berupa gejala kaki terasa berat, gatal, serta nyeri yang berlangsung dalam waktu lama.
Di bawah ini adalah sejumlah cara menghilangkan varises setelah melahirkan yang bisa Anda lakukan.
Turunkan berat badan
Pola makan yang buruk setelah melahirkan akan menyebabkan berat badan naik. Kondisi inilah yang dapat menambah risiko seseorang terkena varises setelah melahirkan.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga pola makan untuk membantu mengurangi berat badan setelah melahirkan.
Selain itu, imbangi pula dengan olahraga ringan yang dapat membantu menjaga sirkulasi darah, misalnya berjalan kaki, jogging, atau berenang.
Tetap aktif bergerak
Varises lebih mungkin terjadi jika seseorang jarang gerak atau olahraga. Oleh sebab itu, sebaiknya luangkan waktu setiap 30 menit untuk berjalan setelah berdiri atau duduk lama.
Anda juga dapat melakukan stretching atau peregangan sederhana untuk melancarkan kembali sirkulasi darah dalam tubuh.
Tinggikan kaki saat berbaring
Meninggikan posisi kaki juga membantu mengurangi tekanan pada pembuluh darah kaki. Hal ini juga dapat meningkatkan sirkulasi darah agar varises tidak makin parah.
Baringkan tubuh Anda dalam posisi telentang, selanjutnya letakkan kaki pada 3–4 tumpukan bantal. Untuk merasakan manfaat yang lebih maksimal, Anda bisa melakukannya beberapa kali sehari.
Kenakan stocking kompresi
Penggunaan stocking kompresi akan memberikan tekanan pada kaki dan pergelangan kaki. Hal ini membantu pembuluh darah vena memompa darah kembali ke jantung.
Dengan demikian, tidak akan ada darah yang diam atau stagnasi pada pergelangan kaki.
Prosedur medis untuk varises, misalnya skleroterapi atau suntik varises, biasanya cukup ampuh untuk memudarkan tampilan pembuluh darah yang membengkak.
Namun, prosedur ini tidak disarankan untuk ibu menyusui. Para ahli belum memastikan apakah kandungan cairan skleroterapi dapat masuk ke dalam ASI dan memengaruhi bayi.
Jika merasa khawatir dengan terjadinya varises setelah melahirkan, lebih baik konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Demikianlah ulasan mengenai apakah varises bisa hilang setelah melahirkan. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.
Sentimen: netral (66.7%)