Esposin, WASHINGTON — Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berbicara dengan Perdana Menteri Israel Bejamin Netanyahu. Laman resmi Gedung Putih, Minggu (12/1/2025) menulis, kedua pemimpin membahas negosiasi yang berlangsung Minggu (12/1/2025) di Doha untuk gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera.

Hal itu berdasarkan kesepakatan 27 Mei 2024 yang dijelaskan oleh Presiden pada tahun lalu dan didukung dengan suara bulat oleh Dewan Keamanan PBB.

Presiden membahas situasi regional yang berubah secara fundamental setelah kesepakatan gencatan senjata di Lebanon, jatuhnya rezim Assad di Suriah, dan melemahnya kekuatan Iran di wilayah tersebut.

Dia menekankan kebutuhan mendesak untuk gencatan senjata di Gaza dan kembalinya para sandera dengan lonjakan bantuan kemanusiaan yang dimungkinkan oleh penghentian pertempuran di bawah kesepakatan tersebut.

Delegasi keamanan tingkat tinggi Israel tiba di Qatar untuk melakukan pembicaraan baru dengan pemerintah Qatar, Mesir, dan AS, menurut juru bicara Netanyahu.

Mereka melakukan upaya-upaya baru untuk mencapai kesepakatan sebelum Presiden Biden meninggalkan jabatannya pada 20 Januari dan Presiden terpilih Donald Trump dilantik.

Penasihat keamanan nasional Biden, Jake Sullivan, mengatakan kepada acara “State of the Union” di CNN bahwa kedua belah pihak “sangat, sangat dekat” untuk mencapai kesepakatan guna menghentikan pertempuran selama lebih dari 15 bulan di Gaza dan membebaskan 98 sandera yang masih tertahan di sana, dan dua per tiga di antaranya diyakini masih hidup, dilansir VOA, Senin (13/1/2025).

“Kami masih bertekad untuk menggunakan setiap hari yang kami miliki untuk menyelesaikannya,” katanya. “Kami tidak akan mengesampingkan hal ini.”

Sullivan mengatakan bahwa Biden menerima informasi terbaru setiap hari mengenai perundingan Doha dan bahwa beberapa kemajuan telah dicapai dalam perundingan tidak langsung antara Israel dan Hamas.

Ia mengatakan masih ada peluang untuk mencapai kesepakatan sebelum Biden meninggalkan jabatannya, namun bukan sebuah kepastian, dengan mengatakan bahwa “Hamas, khususnya, tetap keras kepala.”

Terlapor, lebih dari 46.000 orang telah terbunuh di Gaza, sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, menurut pejabat kesehatan Palestina, meskipun Israel mengatakan bahwa jumlah korban tewas termasuk ribuan pejuang Hamas yang telah mereka bunuh.

Kantor Netanyahu mengatakan pada Sabtu (11/1/2025) bahwa delegasi Israel ke perundingan Doha termasuk direktur badan intelijen Mossad, David Barnea; kepala badan keamanan dalam negeri Shin Bet, Ronen Bar; dan kepala urusan penyanderaan militer, Nitzan Alon.

Utusan Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, bertemu pada hari Sabtu dengan Netanyahu, setelah sebelumnya bertemu dengan Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani pada hari Jumat.

Para pejabat Israel dan Palestina telah mengatakan sejak hari Kamis bahwa beberapa kemajuan telah dicapai dalam pembicaraan tidak langsung antara Israel dan Hamas, namun tidak menjelaskan lebih lanjut. Kedua belah pihak masih menutup rapat-rapat rincian yang sedang dikerjakan.