Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Tokoh Terkait
Chusnul Chotimah: Effendi Licik seperti Jokowi, Seolah Sangat Peduli PDIP
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial, Chusnul Chotimah, memberikan kritik pedas terhadap Effendi Simbolon yang meminta Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mundur dari jabatannya.
Dikatakan Chusnul, alasan Effendi untuk menjaga marwah partai hanyalah kedok semata.
"Effendi Simbolon minta Megawati mundur karena Hasto, alasannya demi menjaga Marwah partai," ujar Chusnul dalam keterangannya di X @ch_chotimah2 (10/1/2025).
Chusnul menuding Effendi tidak memiliki kepedulian sejati terhadap PDIP, melainkan hanya mencoba mengacaukan partai untuk menyenangkan Presiden Jokowi.
"Ucapannya seperti sangat peduli pada PDIP. Tapi dia sendiri melawan PDIP lalu jadi penjilat Jokowi," cetusnya.
Tambahnya, Effendi sangat licik sama seperti Jokowi yang berupaya membuat para calon usungan PDIP kalah di Pemilu serentak hingga Pilkada serentak.
"(Jokowi) orang yang berusaha keras ingin calon-calon PDIP kalah, mati-matian ingin PDIP hancur. (Effendi) Dia licik seperti Jokowi!," Chusnul menuturkan.
Kata Chusnul, tindakan Effendi justru memperlihatkan bahwa ia tidak memiliki niat baik terhadap Partai.
"Orang ini ga peduli pada PDIP, dia cuma penjilat yang berusaha acak-acak PDIP demi menyenangkan tuannya," kuncinya.
Sebelumnya, Elite Partai Gerindra, Arief Poyuono, kembali memberikan pembelaan terhadap Presiden ke-7 Indonesia, Jokowi, yang belakangan ini menjadi sorotan publik akibat berbagai tuduhan.
"Udah difitnah OCRRP jadi tokoh terkorup, sekarang dituduh melindungi orang yang jadi tersangka oleh KPK," ujar Arief dalam keterangannya di X @bumnbersatu (9/1/2025).
Arief merujuk pada laporan dari sebuah organisasi internasional OCRRP (Organized Crime and Corruption Reporting Project) yang sebelumnya memuat tuduhan kontroversial terhadap Jokowi, meski tidak disertai bukti jelas.
Kini, Jokowi kembali disudutkan dengan tuduhan Effendi Simbolon yang menyebut dirinya melindungi Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, sebelum ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Arief menyayangkan berbagai tudingan yang dianggapnya tidak berdasar dan hanya bertujuan menjatuhkan nama baik Jokowi "Kasian banget mantan presiden kita Jokowi," imbuhnya.
Melihat tudingan dan serangan yang terus mengalir deras, Arief mempertanyakan kesalahan Jokowi selama menjabat Presiden hingga terus mendapatkan perlakuan negatif. "Salah apa dia selama ini sih," tandasnya. (Muhsin/fajar)
Sentimen: negatif (100%)