Sentimen
Undefined (0%)
8 Jan 2025 : 10.34
Informasi Tambahan

BUMN: PDAM, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

Partai Terkait

Mengulik Penyebab Bukalapak Tutup Layanan E-commerce

8 Jan 2025 : 10.34 Views 27

Espos.id Espos.id Jenis Media: Bisnis

Mengulik Penyebab Bukalapak Tutup Layanan E-commerce

Esposin, JAKARTA - Perusahaan teknologi Bukalapak resmi menutup layanan e-commerce per Selasa (7/1/2024). Bukalapak memberikan penjelasan tentang penyebab penutupan layanan dalam lamannya. 

Meski demikian, pelapak dan pengguna masih dapat bertransaksi untuk sejumlah produk hingga 9 Februari 2025.  

Adapun sejumlah barang yang dapat ditransaksikan antara lain aksesoris rumah, elektronik, voucer, fesyen anak, fesyen pria, fesyen wanita, makanan, permainan, smartphone, hobi & koleksi, industrial, kamera, kesehatan, komputer, logam mulia, luxury, media, mobil, hingga aksesoris, motor. Kemudian, peralatan olahraga, produk perawatan & kecantikan, perawatan rumah tangga, perlengkapan bayi, perlengkapan kantor, personal care, rumah tangga, sepeda, tiket & voucer, dan vape. 

“Pada 9 Februari 2025 pukul 23:59 WIB akan menjadi tanggal terakhir pembeli dapat membuat pesanan,” tulis Bukalapak dalam laman resmi, dikutip Rabu (8/1/2024).  

Sebelumnya, Bukalapak mengumumkan akan berfokus pada penjualan produk virtual dan meninggalkan penjualan produk-produk fisik.     

“Sebagai bagian dari langkah strategis ini, kami akan menghentikan operasional penjualan Produk Fisik di Marketplace Bukalapak,” tulis Bukalapak dalam websitenya dikutip Rabu.  

Bukalapak menyampaikan perubahan bisnis ini akan berdampak pada usaha Pelapak. Bukalapak berkomitmen agar proses transisi berjalan dengan halus dan tak mengganggu mereka.  Dalam masa transisi ini, Bukalapak telah menyiapkan skeman pengembalian saldo dan dana, pengunduhan data transaksi dan riwayat penjualan untuk pelapak dan pembeli.  

“Untuk Pembeli, ke depannya kamu tetap dapat melakukan transaksi Produk Virtual,” tulis Bukalapak.  

Adapun produk virtual yang dapat ditransaksikan di Bukalapak ke depan antara lain Pulsa Prabayar, Paket Data, Token Listrik, Listrik Pascabayar, Prakerja, Bukasend, Angsuran Kredit, BPJS Kesehatan, Air PDAM, Telkom, Pulsa Pascabayar, TV Kabel & Internet, Pajak PBB dan Penerimaan Negara.  Kemudian ada juga Voucher Streaming, Bayar Denda Tilang, Bayar PPh Final, Bayar PPN, Bayar PPh 21, Bayar SBN, Bayar Bea, PJS Ketenagakerjaan, BMoney, dan Voucher Digital Emas. Sebelumnya, perusahaan investasi milik Ant Financial, API (Hong Kong) Investment Limited hilang dari daftar pemegang saham di atas 5% PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA).  

Penyebab Bukalapak memutuskan untuk menutup layanan marketplace sebagai respons terhadap perubahan kebutuhan pasar dan tren digital. Dalam pernyataan resminya, Bukalapak menyebutkan bahwa fokus perusahaan akan bergeser sepenuhnya ke penjualan produk virtual.

Menurut perusahaan, keputusan ini didasarkan pada analisis bisnis yang mendalam dan kebutuhan untuk meningkatkan profitabilitas. Produk virtual seperti pulsa, token listrik, dan pembayaran tagihan dianggap lebih relevan dan menguntungkan di era digital saat ini.

Perusahaan menegaskan bahwa transformasi ini bertujuan untuk menjaga keberlanjutan bisnis jangka panjang. “Kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna kami melalui layanan yang lebih fokus dan relevan,” tulis Bukalapak dalam blog resminya  dikutip Rabu (8/1/2025).

Sentimen: neutral (0%)