Esposin, MAGETAN - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh pemerintahan Prabowo-Gibran resmi dimulai di Kabupaten Magetan, Senin (6/1/2025). Sebanyak 2.850 siswa dari 18 lembaga pendidikan menerima manfaat dari program ini, yang bertujuan meningkatkan asupan gizi anak-anak Indonesia.

Pada tahap pertama, distribusi dilakukan oleh satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dengan kapasitas produksi hingga 3.000 porsi per hari. Bahan makanan diambil dari sumber lokal untuk mendukung perekonomian warga setempat.

Lembaga Pendidikan Penerima Program

Distribusi makanan dilakukan dalam dua sesi:

• Sesi Pagi:

TK Yabunaya, PAUD Camar, TK Tunas Harapan, TK/KB IT Al-Uswah, SDN Sukowinangun 01, TK Kartika IV-23, TK Kemala Bhayangkari 58, TK SPS Kartika 22.

• Sesi Selanjutnya:

SMPN 03 Magetan, SMP dan SMK Al-Qolam, SDN Mangkujayan, SD Tambran, SD dan SMP Al-Uswah, SDN Sukowinangun 02, serta SDN Sukowinangun 01.

Pantauan Pelaksanaan Program

Di TK/KB IT Al-Uswah, sebanyak 282 siswa menerima makanan dengan lahap. Pendistribusian dilakukan sekitar pukul 09.50 WIB. Kepala Sekolah TK/KB IT Al-Uswah, Lilik Wahyuni, memastikan makanan yang disajikan memenuhi standar gizi harian anak.

“Menunya cukup lengkap, ada protein hewani, serat dari sayur dan buah, serta sumber energi. Ini sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang anak-anak,” ujar Lilik.

Di SD Tambran, program ini juga mendapat respons positif dari 45 siswa. Kepala Sekolah SD Tambran, Achmad Maarif, menyampaikan bahwa menu yang disajikan telah memenuhi unsur gizi 4 sehat 5 sempurna.

“Setelah melihat langsung, saya yakin menu ini cukup untuk kebutuhan gizi harian siswa kami,” ucap Achmad.

Variasi Menu dan Rencana Jangka Panjang

Dandim 0804/Magetan, Letkol Inf. Hasan Dasuki, yang turut memantau pendistribusian, menjelaskan bahwa menu akan terus divariasikan sesuai arahan Badan Gizi Nasional (BGN).

Ke depan, program MBG di Magetan direncanakan mencakup lebih dari 130.000 siswa dari jenjang PAUD hingga SMK. Untuk mendukung pelaksanaan, akan dibangun 47 titik SPPG atau dapur umum di berbagai lokasi.

“Pada hari pertama ini, program berjalan lancar. Anak-anak terlihat antusias dan menyantap makanan hingga habis,” kata Hasan.