Media Asal Singapura Ikut Sebut Jokowi Pemimpin Korup, Peter Gontha Desak Putuskan Hubungan dengan Singapura
Fajar.co.id
Jenis Media: Nasional

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Duta Besar RI untuk Polandia, Peter F. Gontha, menyatakan kekecewaannya terhadap media singapura yang ikut menyebut Presiden Joko Widodo sebagai salah satu finalis pemimpin paling korup di dunia. Ia menilai langkah media negara tetangga seperti CNA sangat tidak etis.
Sebelumnya, laporan yang dirilis Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) baru-baru ini menyebut Presiden Joko Widodo sebagai salah satu finalis pemimpin paling korup di dunia.
Laporan ini memicu kehebohan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Bahkan, sejumlah media asing, termasuk CNA Singapura, turut memberitakan isu ini, yang dinilai sebagai penghinaan terhadap Indonesia.
"Sudah keterlaluan, media negara sahabat, negara tetangga, negara ASEAN ikut menyebarkan hal-hal seperti ini. Memalukan, padahal mereka teman kita, katanya," ujar Peter dilansir dari Instagram pribadinya, Senin (6/1/2025).
Peter, yang juga merupakan anggota Dewan Pakar Partai NasDem, mendesak pemerintah Indonesia mengambil langkah tegas terhadap Singapura.
“Kita putuskan saja hubungan dengan Singapura,” tegasnya, menunjukkan rasa frustrasi terhadap situasi ini.
Ia juga menyoroti bagaimana konflik internal di kalangan elite politik Indonesia turut mempengaruhi citra bangsa di kancah internasional.
"Kalau kita antara sesama bangsa, antara sahabat, antar partai berantem dan saling menjelekkan, beginilah jadinya," tandas Peter. (zak/fajar)
Sentimen: negatif (40%)