Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Banjarnegara, Gunung
Kawah Sileri Dieng Semburkan Lumpur, BPBD Banjarnegara Imbau Warga Waspada
Espos.id
Jenis Media: Jateng

Esposin, BANJARNEGARA - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara, Tursiman, mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh hoaks terkait peningkatan aktivitas Kawah Sileri yang terletak di Dataran Tinggi Dieng, Desa Kepakisan, Banjarnegara, Jawa Tengah.
"Berdasarkan koordinasi kami dengan PVMBG [Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi], pada pagi hari ini terjadi semburan lumpur dari Kawah Sileri," ujar Tursiman pada Senin (6/1/2025).
Menurut Tursiman, semburan lumpur tersebut tidak berbahaya karena material yang dikeluarkan berupa lumpur dingin dan jarak semburan hanya mencapai 40-50 meter.
Namun demikian, Tursiman tetap mengingatkan masyarakat dan wisatawan untuk mematuhi rekomendasi dari PVMBG, yakni menjaga jarak aman dengan tidak memasuki wilayah radius 500 meter dari pusat Kawah Sileri dan dilarang bermalam di area sekitar kawah.
Pemantauan Aktivitas Kawah Timbang Diperkuat
Selain itu, BPBD Banjarnegara bersama Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dieng juga memperkuat pemantauan aktivitas Kawah Timbang yang berada di Desa Sumberejo, Kecamatan Batur, Banjarnegara.
"Terkait Kawah Timbang, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat dan pengunjung tidak memasuki area kawah serta berhati-hati saat melakukan penggalian tanah di sekitar kawah karena berpotensi terpapar gas CO2 beracun," tambah Tursiman.
Objek Wisata Dieng Masih Aman untuk Dikunjungi
Tursiman juga memastikan bahwa sejumlah destinasi wisata di Dataran Tinggi Dieng, seperti Kompleks Candi Arjuna dan Kawah Sikidang, tetap aman untuk dikunjungi karena jaraknya cukup jauh dari Kawah Sileri.
“Kompleks Candi Arjuna dan objek wisata lain di sekitarnya tetap aman karena terletak cukup jauh dari Kawah Sileri,” ujarnya, menegaskan.
Update Aktivitas Kawah Sileri: Erupsi Freatik Terjadi pada 6 Januari 2025
Di tempat terpisah, petugas Pos PGA Dieng, Aziz Yuliawan, melaporkan bahwa pada Senin (6/1/2025) pukul 10.58 WIB, Kawah Sileri mengalami erupsi freatik berupa semburan lumpur.
“Erupsi tersebut mengarah ke utara sejauh 50 meter, barat laut sejauh 25 meter, dan selatan sekitar 5 meter. Asap yang dihasilkan berwarna putih tebal dengan ketinggian sekitar 70 meter dari permukaan air kawah,” jelas Aziz.
Erupsi tersebut tercatat di seismograf dengan durasi 56,8 detik dan amplitudo maksimum 42,7 milimeter. Aziz menambahkan, tidak ada tanda-tanda peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan sebelum erupsi, baik secara visual maupun instrumental.
Kawah Sileri: Status Waspada Sejak 19 Desember 2024
Sebagai informasi, PVMBG telah meningkatkan status Kawah Sileri dari Normal (Level I) menjadi Waspada (Level II) pada 19 Desember 2024 pukul 18.00 WIB, menyusul erupsi freatik yang terjadi sebelumnya pada 18 Desember 2024. Erupsi pertama tercatat dengan durasi gempa sekitar 200 detik dan amplitudo maksimum 42,7 milimeter.
“Erupsi ini menyebar ke arah utara-timur sejauh 100 meter, barat 25 meter, dan selatan 10 meter,” pungkas Aziz.
Sentimen: neutral (0%)