Sentimen
Undefined (0%)
6 Jan 2025 : 19.36
Informasi Tambahan

Hewan: Ayam

Kab/Kota: Sragen

Tokoh Terkait

Dikelola Kodim 0725, Dapur Umum MBG Sragen Ditarget Layani 198.000 Orang

6 Jan 2025 : 19.36 Views 26

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Dikelola Kodim 0725, Dapur Umum MBG Sragen Ditarget Layani 198.000 Orang

Espos.id, SRAGEN - Ada sebuah gedung baru berukuran 20 meter x 20 meter yang berdiri di lahan milik TNI di Kampung Mojo Wetan RT 004/RW 002, Kelurahan Sragen Kulon, Sragen. Gedung baru itu ternyata menjadi lokasi dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang melayani Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sragen. Pelaksanaan program tersebut dikoordinasikan  oleh Kodim 0725/Sragen.

Di dalam gedung yang catnya didominasi biru tersebut terdapat ruang-ruang yang berfungsi untuk sebagai sarana proses memasak untuk menyiapkan makanan. Terlihat wajan-wajan berukuran besar dan instalasi kompor  Meja tahan karat berukuran besar juga ada sebagai tempat meracik sayuran dan bumbu.

Dandim 0725/Sragen Letkol (Info) Ricky Yulianto Wuwung mengecek langsung kesiapan dapur umum tersebut pada Senin (6/1/2025). Dapur tersebut belum beroperasi karena masih menunggu verifikasi dari Badan Gizi Nasional (BGN) yang prosesnya mulai 6-13 Januari 2025 ini. Ricky menjelaskan personel dapur yang sudah direkrut sebanyak 50 orang yang terdiri atas seorang kepala dapur, satu orang petugas akuntansi, satu orang ahli gizi, dan sisanya pekerja SPPG yang bertugas sebagai pengolah bahan mentah, memasak, memporsian, cuci, dan seterusnya. Dia mengatakan cakupan layanannya adalah lima hari bagi penerima manfaat anak sekolah dan 2-3 kali sepekan untuk posyandu/puskesmas yang berada di wilayah SPPG dalam radius 4-5 km.

"Untuk sasaran anak sekolah itu ada pra TK, TK. SD, SMP, dan SMA. Kemudian untuk program di posyandu dan puskesmas untuk balita,, ibu menyusui, dan ibu hamil. Total sekitar 3.000 orang penerima manfaat MBG per SPPG. Total se-Kabupaten Sragen ada 198.000 orang penerima manfaat. Nanti rencananya setiap kecamatan ada SPPG dengan posisi sentral dilihat dari jumlah penerima manfaatnya," ujarnya.

Dia mengatakan menu makanannya sama dengan menu makanan saat uji coba tetapi porsinya disesuaikan karena porsi untuk anak balita dan anak setara TK berbeda. Tugas ahli gizi menentukan jumlah kalori dan gizi yang akan dikonsumsi penerima manfaat. Dia menyebut menunya ada nasi, sayuran, daging bisa ayam atau ikan, buah, dan susu.

Selain SPPG di lahan TNI ini, Ricky menyebut ada SPPG lain yang masih dalam proses pembangunan, yang progresnya masih 50%-60%. Selain SPPG, jelas dia, juga ada mitra-mitra yang langsung dari BGN, seperti di Gemolong juga ada SPPG yang sedang dibangun. "Kendalanya di anggaran karena anggaran belum turun sehingga belum bisa operasional. Di tiap SPPG juga ada pengemudi yang bertugas mengantar ke sekolah-sekolah dan posyandu. Dalam proses ini, kami juga melibatkan usaha mikro, kecil, dan menengah," jelasnya.

Dia menjelaskan kesiapan dapur saat ini sudah 99% karena tinggal beberapa perlengkapan saja yang belum terpenuhi. Secara umum, jelas dia, SPPG Sragen sudah siap dengan personelnya. "Nanti rencana akan kami luncurkan secara resmi. Kami akan undang Forkompimda nantinya" kata dia.

Sentimen: neutral (0%)