Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Klaten, Solo, Wonogiri
Tokoh Terkait
Makan Bergizi Gratis di SPPG Karangdowo Klaten Mundur Satu Pekan, Ini Sebabnya
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, KLATEN – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur program makan bergizi gratis (MBG) di Kecamatan Karangdowo, Klaten, Jawa Tengah mulai beroperasi Senin (13/1/2025) mendatang.
Pengoperasian dapur di bawah Yayasan Bakti Toejoeh Karya Sanjaya itu mundur dari rencana awal pada Senin (6/1/2025).
Ketua Yayasan Bakti Toejoeh Karya Sanjaya, Ahmad Ali, mengungkapkan ada dua lokasi dapur MBG di Karangdowo.
“Kalau yang di Karangdowo, di Klaten itu ada dua tempat. Tetapi mulai beroperasinya tanggal 13 [Januari 2025],” kata Ahmad saat dihubungi Espos, Senin (6/1/2025).
Ahmad menjelaskan sebenarnya dapur di Karangdowo itu masuk dalam kelompok yang mulai beroperasi bersamaan dengan dimulainya program MBG, Senin (6/1/2025).
Hanya ada sedikit penyesuaian pada peralatan dapur berdasarkan hasil koordinasi dengan kepala dapur yag ditempatkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
Namun Ahmad menjelaskan secara umum dapur siap 100 persen.
Selain di Karangdowo, Klaten ada dapur MBG lainnya yang dikelola di bawah payung Yayasan Toejoeh Karya Sanjaya.
Ada 10 dapur yang dikelola di bawah yayasan tersebut di sejumlah daerah yakni Kabupaten Klaten, Wonogiri dan Kota Solo.
“Kami memang mitra mandiri yang direct ke BGN, tidak menggunakan pihak ketiga,” jelas Ahmad.
Disinggung sasaran program MBG dari dapur yang dikelola yayasan tersebut, Ahmad menjelaskan sesuai standar dari BGN yakni 3.000 siswa sekolah maupun pesantren.
Radius sekolah maksimal 3 km atau waktu tempuh 15 menit. Sebelumnya yayasan melakukan pemetaan sekolah dan diverifikasi oleh BGN.
Sentimen: neutral (0%)