Begini Penjelasan Yayasan Al Abidin Solo soal Penggunaan Dana BOS
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, SOLO -- Juru bicara Yayasan Al Abidin Solo, Imam Samodra, juga menyinggung soal penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah atau BOS yang diterima sekolah swasta itu setiap tahun saat pertemuan dengan para legislator Komisi IV DPRD Solo, Senin (6/1/2025).
Dalam pertemuan itu, Yayasan Al Abidin memenuhi panggilan Komisi IV DPRD untuk memberikan klarifikasi ihwal berbagai kritikan dan masukan dari para wali murid yang disampaikan saat audiensi dengan komisi yang sama pada akhir Desember 2024 lalu.
"Kami sampaikan terkait transparansi pengelolaan dana BOS. Kami tegaskan setiap proses planning to spending to reporting [perencanaan, penggunaan, hingga pelaporan] telah dijalankan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," ujar Imam.
Menurut Imam, sekolah di bawah naungan Yayasan Al Abidin Solo berpegang pada pedoman teknis yang diterbitkan pemerintah khususnya Kementerian Pendidikan, dalam pengelolaan dana BOS. Penerimaan dan pengeluaran tercatat secara detail.
"Segala penerimaan dan pengeluaran yang berasal dari dana BOS tercatat dengan detail dan terukur. Melalui mekanisme ini kami pastikan pemanfaatan dana BOS betul-betul sudah tepat sasaran," terang dia.
Imam menyebut penggunaan dana BOS untuk menunjang kebutuhan pendidikan, termasuk peningkatan kualitas belajar mengajar, penyediaan sarana dan prasarana, serta pelatihan para pengajar.
Pelatihan itu diberikan untuk menambahkan kompetensi para guru. "Sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab publik, SDII SDICT, dan SDTQ, rutin menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan kepada Dinas Pendidikan Solo," imbuh dia.
Laporan pertanggungjawaban keuangan tersebut, menurut Imam, sudah mencakup perincian pengalokasian dana BOS, laporan penggunaan anggaran dan bukti administrasi pendukung.
"Proses verifikasi dan evaluasi secara periodik selalu dilakukan oleh Disdik Solo memastikan bahwa dana BOS digunakan tepat sasaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku," papar dia.
Imam juga mengatakan laporan dana BOS dipublikasikan secara transparan di papan pengumuman/informasi di sekolah di bawah naungan Yayasan Al Abidin Solo. Sehingga wali murid atau masyarakat bisa mencermati laporan itu.
Publikasi Laporan
"Laporan BOS juga kami publikasikan secara transparan melalui papan pengumuman informasi, di sekolah. Terbuka untuk dibaca dan dicermati oleh masyarakat umum, khususnya orang tua siswa," urai dia.
Dengan adanya pelaporan penggunaan dana BOS secara rutin, Imam meyakini akan menambah keyakinan wali murid terhadap kualitas pengelolaan keuangan di sekolah-sekolah Al Abidin.
"Sekaligus memastikan setiap rupiah yang dipercayakan pemerintah untuk kepentingan pendidikan benar-benar berdampak positif bagi kemajuan putra-putri tercinta dengan kolaborasi yang baik dan transparansi yang terjaga insya Allah kita akan bersama-sama membangun pendidikan yang unggul dan berdampak luas," jelasnya.
Sebelumnya, soal dana BOS yang diterima sekolah Al Abidin menjadi salah satu materi pembahasan dalam audiensi antara wali murid dengan Komisi IV DPRD Solo, Selasa (24/12/2024). Dinas Pendidikan Solo pun sudah memberikan penjelasan terkait hal itu dalam audiensi tersebut.
"Sekolah dasar Al Abidin semuanya menerima dana BOS Rp900.000 per siswa per tahun. Sekolah negeri dan swasta itu dapatnya BOS sama. BOS itu untuk operasional, boleh menggaji juga," ungkap Sekretaris Disdik Kota Solo, Abdul Haris Alamsyah, yang hadir dalam audiensi itu.
Abdul Haris mengatakan sekolah-sekolah penerima dana BOS harus mematuhi ketentuan atau aturan yang sudah ditetapkan pemerintah. Salah satunya agar sekolah transparan dalam penggunaan dana BOS. "Harus transparan. [Informasi] Penggunaan dana BOS sebetulnya harus ditempel di sekolah. Penggunaannya apa saja," tutur dia.
Sentimen: neutral (0%)