Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Salatiga, Semarang
Kasus: Tawuran
Tokoh Terkait
Pelajar SMP Hendak Tawuran Bawa Sajam, Disdik Salatiga Minta Ortu Pantau Anak
Espos.id
Jenis Media: Jateng

Esposin, SALATIGA – Viral di media sosial adanya sejumlah remaja yang diduga hendak melakukan aksi tawuran dengan senjata tajam ditangkap warga di Desa Duren, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, pada Jumat (4/1/2025) malam. Dalam peristiwa itu, sebanyak 12 remaja diamankan di Mapolsek Bandungan.
Dari 12 remaja yang ditangkap, 7 diantaranya masih berstatus sebagai pelajar di SMP dan SMK di Kota Salatiga. Aksi para remaja itu mengejutkan banyak pihak, termasuk kalangan pendidik di Kota Salatiga.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga Nunuk Dartini mengaku, pihaknya telah meminta sekolah melakukan pembinaan terhadap siswa yang terlibat.
Selain itu, pembinaan juga dilakukan kepada siswa lain untuk mencegah kejadian tawuran terulang. Termasuk dengan giat parenting kepada orang tua sebagai stressing.
“Secara internal juga sekolah akan tegas melakukan pembinaan. Tentunya koordinasi dengan petugas untuk memberikan shock therapy agar tidak terulang di kemudian hari,” kata Nunuk, Senin (6/1/2025).
Dia berharap dengan pembinaan yang dilakukan oleh pihak sekolah dan orang tua, aksi-aksi tawuran tidak kembali terulang kembali.
Sebelumnya diberitakan, berawal dari saling tantang melalui WhatsApp (WA), 12 remaja berusia belasan tahun yang akan tawuran ditangkap warga dan diamankan di Mapolsek Bandungan, Kabupaten Semarang, Jumat (3/1/2025) malam.
Belasan remaja itu diduga hendak menyerang kelompok salah satu SMP di Dusun Jimbaran, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang.
“Berawal dari tantangan melalui pesan singkat Whatsapp, kedua belas remaja yang berasal dari Bawen dan Salatiga mendatangi salah satu SMP di Desa Jimbaran Bandungan. Saat ini sudah dalam penanganan unit PPA Polres Semarang,” ungkap Kapolres Semarang AKBP Ike Yulianto, Sabtu (4/1/2025).
Kapolsek Bandungan Iptu Andy Taufan menjelaskan 12 remaja tersebut terdiri atas 5 remaja warga Kecamatan Bawen dan 7 remaja dari Kota Salatiga.
Kejadian berawal saat 12 remaja tersebut menongkrong di sekitar Tol Bawen pada Jumat sore, sekitar pukul 16.00 WIB. Kemudian, kelompok remaja itu mendapat tantangan dari kelompok lain yang mengaku dari salah satu SMP di Jimbaran Kecamatan Bandungan.
“Setelah mendapat tantangan, ke-12 remaja ini menggunakan enam motor menuju ke lokasi depan SMP Jimbaran. Mereka sampai di lokasi sekitar menjelang Magrib, Mengetahui ada gerombolan remaja membawa sajam, warga yang geram langsung mengejar kelompok tersebut. Namun semuanya berhasil kabur dan meninggalkan kendaraannya di lokasi kejadian,” kata Kapolsek.
Sentimen: neutral (0%)