Sentimen
Undefined (0%)
6 Jan 2025 : 16.49
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Hewan: Kambing, Sapi

Kab/Kota: Solo

Bertemu Komisi IV DPRD Solo, Pengurus Yayasan Al Abidin Sampaikan Klarifikasi

6 Jan 2025 : 16.49 Views 14

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Bertemu Komisi IV DPRD Solo, Pengurus Yayasan Al Abidin Sampaikan Klarifikasi

Esposin, SOLO -- Pengurus Yayasan Al Abidin Solo memenuhi panggilan Komisi IV DPRD Solo untuk memberikan klarifikasi terkait 24 poin kritik dan masukan dari sejumlah wali murid sekolah yang berada di bawah yayasan itu, Senin (6/1/2025) siang.

Dalam pertemuan yang dipimpin Ketua Komisi IV DPRD Solo, Sugeng Riyanto, di Gedung DPRD Solo itu, Juru Bicara Yayasan Al Abidin, Imam Samodra, menyampaikan tanggapannya terkait sejumlah kritik dan aspirasi dari sejumlah wali murid.

Tanggapan itu mereka kelompokkan dalam delapan poin. Di antaranya, pertama, terkait penggunaan truk pada kemah SDII Al Abidin, Yayasan menegaskan kembali keamanan dan keselamatan siswa jadi prioritas.

"Pada pelaksanaan kemah bulan Agustus 2024 kami sebenarnya telah berupaya meminjam kendaraan TNI agar menyediakan transportasi yang aman. Tapi menjelang keberangkatan pinjaman itu batal karena TNI punya agenda lain yang tidak memungkinkan untuk peminjaman," jelasnya.

Lalu, Imam melanjutkan mengingat waktu yang terbatas, yayasan terpaksa menggunakan truk terbuka untuk mengangkut siswa ke lokasi kemah. Truk itu bukan truk pasir melainkan truk yang bersih untuk mengangkut karpet.

Imam menambahkan Yayasan Al Abidin Solo menyadari penggunaan truk terbuka bisa menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan siswa. Pada hari keberangkatan guru pendamping sudah mengingatkan sopir untuk tidak lewat jalan tol.

Tapi, kata Imam, sopir bersikeras karena mempertimbangkan jarak tempuh yang lebih singkat. "Karena kejadian itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada para orang tua siswa," tambahnya.

Siswa Kemah Diangkut Truk

"Manajemen SDII telah menyampaikan duduk permasalahan dan menyampaikan permohonan maaf. Alhamdulillah orang tua berkenan menerima penjelasan kami dengan lapang dada. Kami juga bermomitmen tidak lagi menggunakan truk terbuka sebagai sarana transportasi ke depannya," katanya.

Imam mengatakan sangat apresiasi kepedulian dan masukan orang tua kepada Yayasan Al Abidin Solo selama ini. Bagi sebagian orang tua, pengalaman naik truk jadi pengalaman yang sangat berharga, tapi Yayasan menekankan keselamatan adalah hal yang tidak bisa ditawar.

"Ke depan kami akan berhati-hati lagi. Sehingga anak anak dapat belajar dengan aman dan nyaman, orang tua pun merasa tenang," tegasnya.

Selanjut pada poin kedua klarifikasi itu, Imam menyampaikan permohonan maaf atas potongan video motivasi yang disampaikan ketua Yayasan Al Abidin Solo saat acara akhirussanah SMP tahun ajaran 2023-2024, yang menimbulkan ketidaknyamanan bagi sebagian orang tua siswa.

"Kami menyadari orang tua memiliki sensitivitas dan perspektif yang berbeda-beda. Sehingga konten yang kami anggap positif, bisa ditafsirkan yang lain. Padahal niat kami murni ingin memberikan apresiasi kepada para orang tua siswa," katanya.

Melalui medsos di IG, lanjut Imam, ketua yayasan telah menyampaikan permohonan maaf secara resmi dan tulus atas hal itu. "Kami sungguh menyesal karena alih-alih memberikan motivasi, video tersebut malah memunculkan perasaan yang tidak nyaman, dan menyinggung perasaan sebagian orang," ujarnya.

Lebih lanjut pada poin ketiga, Imam mengklarifikasi pernyataan mantan guru Al Abidin yang mengaku dipecat karena sering memprotes kebijakan yayasan. Dengan tegas, Imam menyampaikan hal tersebut tidak benar. "Yang benar, masa kontrak yang bersangkutan sudah habis, dan kami tidak melanjutkan kontrak yang bersangkutan," tandas Imam.

Sedekah dan Tabungan

Keputusan untuk tidak memperpanjang kontrak itu, lanjut Imam, karena sepenuhnya penilaian SDM di lingkungan Yayasan Al Abidin Solo yang menerapkan prinsip 3K-1G dan 3-P yaitu kompetensi kinerja dan komitmen, growth mindset, serta prestasi pelayanan dan penampilan.

Sebagai informasi, lanjut Imam, pada 6-11 Januari 2025, Yayasan Al Abidin Solo menggelar uji kompetensi guru bagi seluruh pendidik di sekolah Al Abidin untuk memberikan pelayanan yang prima. "Jadi apa yang disampaikan kemarin adalah tuduhan yang tidak memiliki dasar," ujarnya.

Keempat, Imam memberikan penjelasan yang mendalam terkait sedekah Peduli Kawan (Peka) dan Tabung Sedekah Subuh Keluarga (TSSK) yang saat ini dikelola secara profesional oleh LAZ Al Abidin. Program ini, menurut ,Imam pada dasarnya bertujuan menanamkan nilai kebaikan, dan kepedulian sosial di kalangan siswa, orang tua, guru, dan masyarakat luas.

Dengan Peka dan TSSK, Yayasan ingin mengajak seluruh keluarga besar Al Abidin untuk bersama-sama berpartisipasi dalam gerakan sedekah murni dan rutin, dengan harapan dapat membantu saudara saudara kami yang membutuhkan.

Dalam pengelolaannya, LAZ Al Abidin menitikberatkan kepada transparansi dan akuntabilitas. "Alhamdulillah pada 2022 dan 2023 LAZ Al Abidin berhasil mendapatkan penilaian wajar tanpa pengecualian dari kantor akuntan publik [KAP] Banjarsari Solo," ujarnya.

Hal itu, menurut Imam, membuktikan arus pemasukan dan pengeluaran dana yang dikelola sesuai prinsip keuangan yang profesional. Yayasan memastikan setiap rupiah yang dititipkan orang tua murid melalui Peka dan TSSK maupun program lainnya benar-benar digunakan untuk keperluan sosial dan kemanusiaan.

Misalnya untuk bantuan untuk kaum yatim duafa, bantuan pendidikan, untuk membantu siswa siswa kami yang mengalami kesulitan ekonomi, dan kegiatan sosial lain yang relevan. Target program Peka dan TSSK adalah upaya memotivasi agar siswa dapat memberikan sedekah, terbaik mereka.

Specta Qurban

"Perlu kami sampaikan Peka dan TSSK adalah ajakan berdonasi yang sifatnya tidak wajib. Dengan menetapkan target kami berharap siswa semakin terdorong menumbuhkan kebiasaan amal saleh secara berkelanjutan, berempati dan berbagi," ujarnya.

Dengan Peka dan TSSK, siswa bisa belajar pentingnya tolong menolong dan berbagi. Yayasan Al Abidin Solo berkomitmen terus menginformasikan perkembangan penerimaan realisasi pemanfaatan dana sedekah ini secara berkala, sehingga orang tua siswa bisa mengetahui bagaimana kontribusi sedekah tersebut benar-benar berdampak positif untuk sesama.

Kelima, Yayasan Al Abidin mengklarifikasi terkait program Specta Qurban, yaitu berkurban sekali di Yayasan Al Abidin Solo selama anak bersekolah. Pada 2024, Yayasan Al Abidin berhasil menggalang 1.436 sohibul qurban yang terdiri atas 1.122 kurban kambing dan 314 berkurban sapi kolektif.

Untuk memastikan pelaksanaan sesuai dengan syariat dan kebersihan standar yang ketat, LAZ Al Abidin melibatkan tim profesional mulai dari pemilihan hewan kurban, penyembelihan, hingga proses pengemasan.

Dari total kambing yang dikurbankan lewat Al Abidin, 1.007 ekor diamanahkan orang tua ke LAZ Al Abidin untuk diolah menjadi kornet specta kurban. "Program specta qurban ini diharapkan benar-benar menjadi sarana bagi orang tua dan semua keluarga besar Al Abidin untuk berkontribusi secara nyata dalam melaksanakan nilai-nilai Islam," jelasnya.

Sentimen: neutral (0%)