Sentimen
Undefined (0%)
6 Jan 2025 : 15.50
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Boyolali, Samarinda, Solo

Makan Bergizi Gratis, Puspo Wardoyo Keluarkan Rp10 Miliar untuk Dapur Umum SPPG

6 Jan 2025 : 15.50 Views 4

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Makan Bergizi Gratis, Puspo Wardoyo Keluarkan Rp10 Miliar untuk Dapur Umum SPPG

Esposin, BOYOLALI -- Pengusaha asal Solo sekaligus pemilik Wong Solo Group, Puspo Wardoyo, buka-bukaan soal modal yang ia keluarkan untuk membuat dua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gagaksipat di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali.

SPPG tersebut dipakai untuk memenuhi konsumsi makan bergizi gratis (MBG) siswa yang merupakan program pemerintah. 

Puspo Wardoyo mengaku untuk mendirikan satu SPPG demi memenuhi 6.000 porsi per siswa, pihaknya mengeluarkan dana sekitar Rp5 miliar.

“[Untuk] satu titik [SPPG] 6.000 porsi siswa itu sekitar Rp5 miliar,” kata dia ditemui wartawan di lokasi SPPG, Senin (6/1/2025).

Sehingga, lanjut Puspo, total nilai uang yang Puspo investasikan untuk dua SPPG yaitu Rp10 miliar. 

Ia mengatakan SPPG Gagaksipat menjadi dapur umum pertama yang dibangun.

Diketahui Puspo membangun dua SPPG di Gagak Sipat yang terbagi menjadi empat dapur. Setiap dapur SPPG nantinya ada 3.000 porsi makan gratis.

Puspo mengatakan di tiap daerah yang ada rumah makan Wong Solo Group, niatnya bakal dibangun SPPG untuk mendukung program makan bergizi gratis Prabowo-Gibran.

"Ada 260 outlet [makanan dari Wong Solo Group] di seluruh Indonesia. Di luar Jawa banyak, ada Bali, Makassar, Medan, Samarinda, Balikpapan, dan lain-lain," kata dia.

Ia mengklaim menjadi orang swasta pertama yang menggelar program makan bergizi gratis. 

Setelah dari Gagaksipat, ia berencana membuat SPPG di Gentan. 

Ia berani berkecimpung sebagai penyedia makan bergizi gratis karena memiliki pengalaman bertahun-tahun di dunia katering.

"Modal awalnya hanya orang yang berani, tangguh, dan berkecimpung di bidang itu. Untung enggak, enggak masalah. Yang penting program ini sukses," kata dia.

Kesibukan dua SPPG Gagaksipat telah dimulai sejak Minggu (5/1/2025) sore. 

Pada Minggu pukul 17.00 WIB, para pekerja di dua SPPG tersebut sudah mulai menyiapkan bahan untuk makan bergizi gratis. Tepat tengah malam, bahan-bahan yang disiapkan kemudian diolah. 

Persiapan dilakukan sejak tengah malam demi mengejar waktu distribusi. 

Setelah makanan siap, dikemas dalam tray. Tray diwadahi dalam wadah kotak stainless steel kemudian dikirimkan dengan truk boks.  

Distribusi untuk siswa TK yang harus dikirimkan pukul 06.30 WIB untuk dimakan pukul 08.00 WIB. 

Kemudian, pengiriman selanjutnya pukul 08.00 WIB untuk dimakan pukul 09.30 WIB untuk siswa SD. 

Lalu untuk pelajar SMP dan SMP, pengiriman makanan didistribusikan mulai pukul 09.30 WIB dan dimakan pukul 12.00 WIB. 

Menu pada hari pertama antara lain nasi, buah semangka, rendang daging, tumis buncis-jagung, dan telur. 

Pendiri Wong Solo Group sekaligus motor dari Yayasan Bangun Gizi Nusantara itu mengatakan kick off Makan Bergizi Gratis dari dua SPPG yang dikelola timnya mendistribusikan 12.000 porsi makanan bergizi untuk siswa TK, SD, SMP hingga SMA. 

Pendistribusian dilaksanakan di radius rata-rata 3 kilometer sekitar SPPG. 

Ia mengatakan ada 30 menu yang tidak akan membuat siswa bosan karena setiap hari berganti. 

“Kami senang dapat terlibat dalam kegiatan membantu pemenuhan gizi dari siswa-siswa di Kecamatan Ngemplak. Hal ini sesuai visi dan misi Presiden Prabowo untuk meningkatkan asupan nutrisi generasi muda Indonesia,” kata Puspo Wardoyo ditemui wartawan di lokasi, Senin. 

Sentimen: neutral (0%)