Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Babi, Gajah
Kab/Kota: Wonogiri
Tokoh Terkait
Pengelolaan Gajah di WGM Wonogiri Ramai Dikritik Warganet, Begini Faktanya
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, WONOGIRI — Sepasang gajah di Taman Satwa Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri ramai diperbincangkan di media sosial akhir-akhir ini. Musababnya, kondisi dua gajah itu dinilai menyedihkan karena kaki mereka dirantai di kandang.
Hal itu bermula ketika seorang figur publik perempuan berkunjung ke Objek Wisata WGM dan mengunggah video melalui cerita Instagram. Dalam unggahan itu disebutkan sepasang gajah itu dirantai dan kandangnya dinilai tidak layak. Ia juga menyebut kondisi gajah menunjukkan perilaku stres.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Olahraga Pemuda dan Pariwisata (Dispora) Wonogiri, Haryanto, mengatakan sepasang gajah di Taman Satwa Objek Wisata WGM itu dalam kondisi sehat dan terawat. Ada pun gajah itu dirantai karena sedang masa berahi, sehingga perilaku mereka lebih agresif. Petugas perlu merantai kaki gajah.
Di sisi lain, petugas merantai kaki gajah di Taman Satwa WGM Wonogiri hanya saat sore hingga malam hari. Hal itu untuk memastikan satwa besar tersebut tetap di kandang ketika petugas tidak berada di dekat mereka. Sepasang gajah bernama Panampu dan Sari itu juga dirawat secara serius setiap hari.
“Gajah itu dirantai karena sedang berahi. Kalau dilepas begitu malah membahayakan. Kondisi gajahnya juga sehat. Kaki dan badannya besar. Berat badannya naik,” kata Haryanto saat dihubungi Espos, Senin (6/1/2025).
Haryanto menampik gajah itu disebut mengalami stres karena dirantai dan dikandangkan. Mahout atau pawang gajah itu setiap pagi selalu mengeluarkan dua ekor gajah berumur 30-an tahun tersebut dari kandang. Mereka dilepaskan dan dinaiki para pawang untuk berjalan-jalan dan mencari makan di sekitar kandang.
Pawang gajah ddi taman itu pun sudah terlatih. Dispora mendatangkan pelatih pawang gajah profesional dari Taman Nasional Way Kambas. Menurut dia, perawatan gajah dan sejumlah satwa lain di Taman Satwa Objek Wisata WGM Wonogiri dipantau secara rutin oleh Badan Konservasi Sumber Daya Alam (SDA)
Bahkan satwa-satwa di taman tersebut merupakan milik BKSDA yang dipinjamkan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri. Haryanto menyebut Pemkab mengalokasikan anggaran sekitar Rp280 juta untuk pakan satwa. Meski anggaran itu minim, dia memastikan angka itu cukup untuk memberi pakan layak untuk para satwa.
Rutin Diajak Jalan-jalan
Pawang Gajah Taman Satwa Objek Wisata WGM Wonogiri, Andi Setyo Nugroho, juga menerangkan sepasang gajah yang ia rawat dalam kondisi sehat. Memang pada beberapa tahun lalu, dua gajah itu sempat kurang terawat.
Tetapi mulai 2024, gajah itu mulai mendapat perawatan intensif. Hal itu bisa dilihat dari perkembangan berat badan gajah. Gajah bernama Panampu itu kini memili berat badan 2,9 ton, sedangkan Sari memiliki berat badan 2,7 ton.
Berat badan itu bertambah 200 kilogram jika dibandingkan pada awal 2024. Begitu pula dengan kondisi kulit gajah yang sekarang sangat sehat, tidak ada jamur dan lainnya. Selain itu, kandang gajah sudah sesuai dengan standar yang ada karena sudah diizinkan BKSDA.
Pantauan Espos di Taman Satwa WGM Wonogiri pada Senin pagi, tampak gajah-gajah itu sedang diangon para pawang gajah di luar kandang. Dua pawang menaiki masing-masing gajah yang sedang mencari makan rumput di sekitar kandang.
Setelah itu pawang kembali memasukkan gajah ke kandang untuk diberi pakan rumput kalanjana sekaligus dimandikan. Sejumlah pengunjung menonton gajah itu dari luar kandang.
Selain gajah, di taman satwa tersebut terdapat hewan lain seperti kera ekor panjang, rusa, dua urang utan, babi hutan, dan sejumlah jenis burung. Kandang untuk dua orang utan berukuran sekitar 3 meter x 3 meter dengan dobel jeruji.
Kandang kera ekor panjang dan babi hutan tidak jauh berbeda. Kandang rusa lebih besar namun tampak becek. Kandang satwa yang tampak lebih bersih yakni burung-burung dan angsa.
Sementara itu, perbincangan di media sosial terkait pengelolaan gajah di taman satwa WGM disusul dengan petisi digital. Petisi itu meminta ada perbaikan kondisi dan pemeliharaan gajah di WGM Wonogiri. Petisi yang dimulai pada Kamis (2/1/2025) itu sudah ditandatangani sebanyak 2.920 orang hingga Senin siang.
Sentimen: neutral (0%)