Sentimen
Undefined (0%)
6 Jan 2025 : 11.25
Informasi Tambahan

Hewan: Ayam, Sapi

Kab/Kota: Kendal, Semarang

Program Makan Bergizi Gratis di Jateng Mungkin Pakai Lauk Telur dan Daging Ayam

6 Jan 2025 : 11.25 Views 18

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jateng

Program Makan Bergizi Gratis di Jateng Mungkin Pakai Lauk Telur dan Daging Ayam

Esposin, SEMARANG – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Jawa Tengah (Jateng), menyatakan lauk pauk yang digunakan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayahnya kemungkinan menggunakan telur ayam dan daging ayam ras.

Sebab, dua komponen bahan baku itu yang paling tepat digunakan, mengingat anggaran makan bergizi gratis per porsi telah ditetapkan sebesar Rp10.000.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disnak Keswan Jateng, Ignasius Haryanta Nugraha, mengatakan lauk telur dan daging ayam ras memang pilihan yang paling tepat. Sebab, harganya masih bisa dimasukkan dalam pagu anggaran makan bergizi gratis.

“Dengan harga menu makan bergizi gratis Rp10.000 per paket, maka bahan baku yang sangat mungkin dimasukkan ya hanya daging ayam ras dan telur ayam. Karena itu yang paling murah. Kalau dipaksakan pakai daging sapi justru kemahalan,” kata Ignasius kepada wartawan, Minggu (5/1/2025).

Ignasius memastikan untuk ketersediaan produksi telur dan daging ayam ras wilayah 35 kabupaten/kota tahun ini surplus. Oleh karenanya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan para peternak ayam pedaging dan ayam petelur untuk memasok kebutuhan bahan baku program makan bergizi gratis.

“Artinya sumber protein hewani-nya bisa memakai lauk telur ayam atau bisa juga daging ayam ras,” sambungnya.

Kendati demikian untuk aturan resmi pendistribusian bahan baku pada kegiatan makan bergizi gratis masih menunggu arahan Menteri Koperasi Budi Arie dan jajaran kementerian lainnya. Namun, sebagai persiapan pendistribusian bahan baku, saat ini pihaknya telah menjaring peternak yang memiliki dokumen resmi.

Adapun peternak yang jadi mitra pemerintah untuk makan bergizi gratis ialah mereka yang punya sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV). Tercatat untuk peternak Jawa Tengah yang mengantongi sertifikat NKV saat ini mencapai 50 pelaku usaha serta 54 unit rumah pemotongan unggas (RPU).

“Jadi yang bisa bermitra dengan pemerintah untuk pelaksanaan makan bergizi gratis ini ya hanya peternak yang sudah punya sertifikat NKV. Di Jateng yang punya NKV sejumlah 50 unit pelaku usaha ternak ayam. Dan ada 54 RPU yang juga kantongi NKV,” ungkapnya.

Disnak Keswan Jateng menambahkan sentra penghasil ayam petelur kini paling banyak terletak di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal. Sedangkan untuk sentra penghasil ayam pedaging sebarannya ada di Soloraya, Semarang Raya dan Pantura bagian barat.

“Untuk sentra peternak ayam petelur paling banyak di Sukorejo Kendal. Kalau ayam pedaging ada di Soloraya, nanti di Pantura barat juga ada. Semarang Raya juga ada,” akunya.

Soal berapa banyak perputaran uang yang dihasilkan kegiatan makan bergizi gratis di sentra peternak ayam, pihaknya memprediksi angkanya berkisar antara Rp150 juta per titik. “Perputaran uang di sentra peternak ayam dengan adanya makan bergizi gratis ya pasti bisa Rp150 juta per titik. Itu hitungan dari beberapa lembaga,” tegasnya.

Sentimen: neutral (0%)