Sentimen
Undefined (0%)
6 Jan 2025 : 07.58
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Asita Solo Berharap Tren Pariwisata di 2025 Meningkat

6 Jan 2025 : 07.58 Views 9

Espos.id Espos.id

Asita Solo Berharap Tren Pariwisata di 2025 Meningkat

Espos.id, SOLO - Tahun 2025 diharapkan menjadi tahun baik untuk pertumbuhan tren pariwisata di Tanah Air. Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Solo bahkan berharap tren wisata tahun ini bisa meningkat 50% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Ketua Asita Solo, Mirza Ananda, mengatakan sejauh ini sebenarnya tren berwisata, baik untuk inbound maupun outbound sudah cukup baik. Namun dia berharap kondisi di 2025 ini akan semakin meningkat.  "Kemarin mungkin banyak yang menahan budget karena tahun politik. Semoga [setelah tertahan di 2024] bisa bertelur di 2025," kata dia, Sabtu (4/1/2025). Dia berharap peningkatan itu bisa mencapai 50% baik untuk wisata outbound maupun inbound. 

Di sisi lain, terkait turunnya jumlah kunjungan wisatawan di Solo menjelang Tahun Baru kemarin, menurutnya hal itu bisa dipengaruhi banyak faktor. Dari kalangan pelaku wisata di Solo, memprediksi tingkat kunjungan wisata termasuk tamu hotel di Solo akan membeludak menjelang pergantian tahun 2024/2025. Namun kondinya di luar prediksi.  Menurutnya, ada kemungkinan banyak masyarakat yang kurang mendapatkan informasi tentang event-event yang digelar menjelang tahun baru di Solo. Ada pula kemungkinan masyarakat memilih untuk berlibur di daerah lain. 

"Misalnya saja ke Jogja, Bali, atau luar negeri. Kalau melihat, Jogja juga ramai banget [saat malam tahun baru]. Kalau di tempat kami, Batari [Batari Tour & Travel], banyak permintaan [wisata] outbound atau keluar. Tapi kami belum update kondisi ke anggota lain," kata dia. 

Sebelumnya, Humas Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) BPC Solo, Wening Damayanti, mengatakan memasuki 29 Desember hingga akhir Desember 2024 atau malam Tahun Baru, terjadi penurunan okupansi hotel di Solo. Menurutnya secara persentase, penurunan okupansi tersebut cukup signifikan. Bisa dikatakan, rata-rata okupansi hanya sekitar 70%. Beberapa hotel bahkan ada yang di bawah angka tersebut.

"Penurunan lumayan, ada yang closing di 70% bahkan ada yang kurang dari itu. Rata-rata ya 70%. Tidak seperti yang kami harapkan bahwa puncaknya di Tahun Baru yang bisa di atas 90%. Ternyata tidak, ternyata puncaknya sebelum Natal sampai tanggal 28 Desember saja," kata dia.

Sementara itu dalam siaran pers yang diunggah di situs Kementerian Pariwisata, Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa optimistis tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di 2025 bisa mencapai target.  "Saya percaya bahwa awal tahun ini sampai akhir 2025 nanti kita bisa mencapai target untuk kedatangan wisatawan mancanegara," ujar Wamenpar Ni Luh Puspa, Rabu (1/1/2025). Dia juga mendorong industri pariwisata untuk dapat meningkatkan inovasi dan kreativitas dalam menghadirkan destinasi-destinasi baru yang mengedepankan wisata yang berkualitas dan berkelanjutan.  Disebutkan pada tahun 2025, Kementerian Pariwisata ditargetkan bisa mencapai target kunjungan wisman sekitar 14 juta sampai 16 juta wisatawan. 

Sentimen: neutral (0%)