Esposin, PEMALANG -- Oknum anggota Pemalang berinisial WR akan segera menghadapi sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) setelah diduga terlibat kasus penipuan dan penggelapan terkait penerimaan calon anggota bintara Polri. Kasus ini telah menyebabkan kerugian sebesar Rp900 juta bagi korban berinisial S (54).

Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo, mengonfirmasi bahwa tersangka WR saat ini sudah ditahan di Polres Pemalang. "Dalam waktu dekat, WR akan menjalani sidang KKEP sebagai bagian dari proses hukum yang berlaku," ungkap Eko pada Minggu (4/1/2025).

Mediasi Gagal Setelah 3 Tahun

Proses mediasi antara korban dan tersangka telah berlangsung sejak 2020 hingga 2023, namun tidak membuahkan hasil. Akhirnya, korban melaporkan kasus tersebut kepada polisi pada 4 September 2023.

"Proses mediasi menemui jalan buntu, sehingga korban memilih jalur hukum," tambah Eko, yang didampingi Kepala Seksi Humas, Inspektur Satu (Iptu) Widodo Apriyanto.

Berkas Diserahkan ke Kejaksaan

Setelah laporan diterima, Polres Pemalang segera memulai penyidikan. Berkas perkara telah diserahkan ke Kejaksaan Negeri Pemalang pada 31 Desember 2024 untuk diteliti oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).

"Kasus ini ditangani secara profesional dan proporsional sejak awal, sebelum akhirnya viral di media pada 2 Januari 2025," ujar Eko.

Kasus penipuan ini menjadi perhatian publik karena melibatkan oknum polisi dengan modus penerimaan anggota Polri, yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan sejumlah uang.