Esposin, SRAGEN -- Satlantas Polres Sragen membeberkan kronologi kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia di simpang empat utara Kantor Kecamatan Jenar, Sragen, Minggu (5/1/2025).  

Dari hasil olah tempat kejadian perkara Tim Unit Gakkum Satlantas Polres Sragen di lokasi kejadian Minggu dini hari, kecelakaan itu terjadi saat dua pengendara motor hendak menyeberang dan belok ke utara.

Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kanit Gakkum Satlantas Polres Sragen Iptu Muh Nur Arifin menjelaskan peristiwa itu terjadi pada pukul 00.25 WIB di Jalan Banyurip-Jenar, tepatnya di simpang empat Jomblang, Dukuh Jomblang RT 017/RW 005, Desa Dawung, Kecamatan Jenar, Sragen.

Dia mengatakan kecelakaan di Jenar, Sragen, itu melibatkan motor Honda Beat berpelat nomor AD 3902 BME dan truk Isuzu berpelat nomor AD 8589 BK. Motor Honda Beat itu dikendarai Edi, 40, berboncengan dengan Japan, 55.

Mereka merupakan warga Dukuh Doro RT 024, Desa Banyurip, Kecamatan Jenar, Sragen. Dari keterangan Kepala Desa Dawung Aris Sudaryanto, kedua korban mengalami kecelakaan setelah menghadiri hajatan di wilayah Desa Kandangsapi, Jenar, Sragen. Sementara truk Isuzu dikemudikan Wawan, 44, warga Dukuh Gobang, Desa Banyurip, Jenar, Sragen.

"Pengendara motor Edi mengalami luka-luka dan menjalani opname di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen. Sedangkan pembonceng motor mengalami pendarahan telinga, hidung, dan mulut, luka berat pada kepala, tulang leher patah, akhirnya meninggal dunia di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen," ujar Nur kepada Espos, Minggu.

Dia menjelaskan polisi sudah meminta keterangan saksi-saksi dan mendapatkan informasi kronologi peristiwa kecelakaan di Jenar, Sragen, tersebut. Dari keterangan dua orang saksi itu, Nur menyampaikan kecelakaan itu berawal saat motor melaju dari arah timur atau Desa Kandangsapi ke barat.

Sedangkan truk berjalan dari arah Banyurip ke Dawung atau dari utara ke selatan. Setelah dekat lokasi kejadian yakni simpang empat Jomblang, pengendara motor menyeberang dan belok ke utara atau arah Banyurip.

"Pada saat bersamaan truk melaju dari arah utara. Karena jarak sudah dekat, pengemudi truk tak bisa menguasai laju truknya kemudian membentur motor yang dinaiki dua orang itu, akhirnya terjadi lakalantas," ujarnya.