Sentimen
Undefined (0%)
4 Jan 2025 : 22.32
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Stabilitas Perbankan di Soloraya Masih Terjaga

4 Jan 2025 : 22.32 Views 16

Espos.id Espos.id

Stabilitas Perbankan di Soloraya Masih Terjaga

Esposin, SOLO--Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo menilai stabilitas sektor perbankan di wilayah Soloraya pada periode Oktober 2024 masih terjaga. Meskipun, ada sedikit penurunan pada pembiayaan.  

Melalui rilis pada Senin (30/12/2024), Kepala OJK Solo, Eko Hariyanto, menyampaikan kondisi Industri Jasa Keuangan (IJK) di wilayah Soloraya terjaga stabil dengan mencatatkan kinerja dan pertumbuhan positif pada periode Oktober 2024. Termasuk salah satunya pada sektor perbankan. 

"Berdasarkan data kinerja sektor jasa keuangan di wilayah Soloraya posisi Oktober 2024, stabilitas sektor perbankan tetap terjaga dan tumbuh secara year on year (yoy)," jelas dia. 

Di mana, aset perbankan naik sebesar 2,61% menjadi Rp120,91 triliun dari sebelumnya Rp117,84 triliun. Meski begitu untuk kredit/pembiayaan perbankan mengalami penurunan sebesar 0,06% atau senilai Rp63 miliar. 

Sedangkan untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat mengalami peningkatan sebesar 4,89% menjadi Rp98,40 triliun. Dari sisi likuiditas, perbankan di wilayah Soloraya pada Oktober 2024 juga masih terjaga dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) pada angka 107,76%. 

Dia menyampaikan penyaluran kredit perbankan berdasarkan sektor ekonomi didominasi oleh penyaluran kredit pada sektor industri pengolahan sebesar Rp27,72 triliun. Selanjutnya kredit untuk sektor perdagangan besar dan eceran sebesar Rp27,19 triliun. 

Berdasarkan jenis penggunaannya, penyaluran kredit terbesar dalam bentuk kredit modal kerja sebesar Rp59,70 triliun dan kredit terbesar berdasarkan jenis usaha adalah kredit untuk kategori bukan UMKM sebesar Rp57,97 triliun.

Sementara itu secara nasional, OJK juga menyebutkan sektor perbankan Indonesia di akhir 2024 kembali menunjukkan daya tahan (resilien) di tengah ketidakpastian global dan tantangan ekonomi domestik.

Melalui strategi yang inovatif dan responsif, industri perbankan disebut telah berhasil menjaga stabilitas sistem keuangan, mendukung aktivitas ekonomi, dan memperkuat kepercayaan dari berbagai pihak sebagai salah satu pilar utama dalam pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyampaikan OJK terus mencermati perkembangan volatilitas ekonomi global dan dampaknya kepada ekonomi domestik serta perbankan Indonesia.

OJK juga terus mendorong perbankan untuk menatap tahun 2025 dengan penuh keyakinan dan optimisme. Selain itu juga akan terus memperkuat manajemen risiko, salah satunya dengan penguatan permodalan dan menjaga coverage CKPN yang memadai. 

Selanjutnya, OJK meminta bank-bank agar terus memperhatikan aspek kehati-hatian (prudential banking), profesionalisme, inovatif, dan selalu menjaga integritas untuk bisa mencapai pertumbuhan yang tinggi, sehat dan berkelanjutan. 

 

Sentimen: neutral (0%)