Sentimen
Undefined (0%)
4 Jan 2025 : 13.41
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Polisi Dalami Penyebab Bangunan Roboh di Pasar Kliwon Solo

4 Jan 2025 : 13.41 Views 10

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Polisi Dalami Penyebab Bangunan Roboh di Pasar Kliwon Solo

Esposin, SOLO-Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo bersama Polsek Pasar Kliwon menggelar penyelidikan atas insiden robohnya toko bangunan di kawasan Mojo, Pasar Kliwon, Solo pada Senin (30/12/2024) lalu untuk mengetahui penyebabnya.

Insiden itu memakan satu korban jiwa dan tujuh orang lainnya mengalami luka-luka. Kepolisian menduga adanya kesalahan teknis dalam pengerjaan konstruksi bangunan.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi yang diwakili oleh Wakasat Reskrim Polresta Solo, AKP Sudarmiyanto menyampaikan bahwa berdasarkan keterangan saksi, robohnya bangunan disebabkan oleh penggunaan balok besi yang tidak sesuai spesifikasi.

“Seharusnya dipasang 10 balok besi sesuai perhitungan konstruksi, namun pemilik bangunan meminta mengurangi menjadi 8 balok. Hal ini menjadi salah satu penyebab bangunan tidak kuat menahan beban,” ujar Sudarmiyanto yang juga mewakili Kasat Reskrim Polresta Solo, Kompol Ismanto Yuwono, Jumat (03/01/2025) sore.

Lebih lanjut, Sudarmiyanto mengungkapkan bahwa tukang bangunan sebenarnya telah mengingatkan pemilik rumah terkait pentingnya memasang balok besi sesuai spesifikasi. Namun, peringatan tersebut diabaikan.

“Selain itu, ada material tambahan yang semakin menambah beban pada bangunan tersebut. Fondasi akhirnya tidak mampu menahan beban berat itu,” tambahnya.

Hingga kini, polisi masih memeriksa empat orang saksi, termasuk pekerja bangunan yang selamat dari insiden. Belum ada penetapan tersangka dalam insiden tersebut, termasuk pemilik bangunan sendiri belum dimintai keterangan karena masih dalam proses pemulihan.

“Proses penyelidikan terus berjalan. Kami akan menentukan apakah ada unsur kelalaian yang disengaja hingga menyebabkan korban jiwa,” kata dia.

Bangunan yang roboh diketahui merupakan toko bahan bangunan berlantai dua yang masih dalam tahap penyelesaian. Saat kejadian, tujuh pekerja konstruksi berada di lokasi. Seluruh korban segera dilarikan ke RSUD Bung Karno dan RS Kustati untuk mendapatkan perawatan. Namun, salah satu pekerja meninggal dunia akibat luka fatal yang dideritanya.

“Jika nantinya terbukti ada unsur kelalaian yang disengaja, maka akan ada sanksi hukum sesuai aturan yang berlaku,” pungkasnya.

 

Sentimen: neutral (0%)