Esposin, WONOGIRI—Masa jabatan Bupati Wonogiri Joko Sutopo akan berakhir lebih lama dari jadwal sebelumnya. Hal itu karena masa pelantikan bupati terpilih hasil Pilkada Serentak 2024 mundur dari yang semula Februari menjadi Maret 2025.

Pria yang akrab disapa Jekek itu menyampaikan masa jabatannya sebagai Bupati Wonogiri akan berakhir sampai ada pelantikan bupati definitif baru hasil dari Pilkada Serentak 2024. 

“Bupati definitif tentu sampai menunggu ada pejabat baru dilantik. Itu domainnya kan bukan di kami,” kata Jekek saat diwawancarai Espos di Pracimantoro, Wonogiri, Sabtu (4/1/2025).

Dia menyebut tidak ambil pusing pada proses pergantian Bupati Wonogiri itu. Meski pelantikan bupati baru hasil Pilkada 2024 telah diumumkan mundur menjadi Maret 2025, Jekek menunggu kepastian waktu pelantikan tersebut. Yang jelas, hal itu tidak sama sekali tidak membebaninya sebagai bupati.

Di sisi lain, Jekek menyampaikan pergantian bupati Wonogiri tidak masa transisi. Sebab calon bupati terpilih, yakni Setyo Sukarno, merupakan Wakil Bupati Wonogiri defintif sekarang. Menurut Jekek visi Setyo Sukarno dan wakilnya Imron Rizkayarno yakni mewujudkan Wonogiri yang lebih maju, sejahtera, dan berkelanjutan. Artinya Calon Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri terpilih itu akan melanjutkan misi pemerintahan saat ini.

Diberitakan Espos sebelumya, Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda, Kamis (2/1/2025), membenarkan kabar bahwa pelantikan kepala daerah terpilih dari Pilkada Serentak 2024 akan diundur menjadi Maret 2025 dari semula dijadwalkan pada Februari 2025.

Dia mengatakan pelantikan diundur karena Mahkamah Konstitusi (MK) akan menyelesaikan seluruh perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) dari Pilkada Serentak 2024, pada 13 Maret 2025. Menurutnya, MK baru akan mengeluarkan seluruh surat yang menyatakan tidak ada sengketa kepada seluruh gubernur, walikota terpilih setelah PHPU itu selesai di MK.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Wonogiri, Satya Graha, mengatakan pihaknya akan menetapkan calon terpilih Pilkada Wonogiri 2024 pada pekan depan. KPU Kabupaten Wonogiri sedang menunggu surat dari KPU RI terkait buku registrasi perselisihan hasil pilkada 2024 yang menyatakan pilkada Kabupaten Wonogiri tidak ada perselisihan di Mahkamah Konstitusi. Surat itu menjadi dasar penetapan calon bupati dan wakil bupati terpilih.

“Kami sedang menunggu surat dari KPU RI. Mungkin pekan depan suratnya baru turun. Setelah itu kami akan menetapkan calon bupati dan wakil bupati terpilihnya,” ujar dia.

Ihwal pelantikan calon bupati dan wakil bupati terpilih, Satya mengatakan tengah menunggu peraturan presiden terbaru yang menyatakan jadwal pelantikan mundur menjadi Maret 2025 dari yang semula 10 Februari 2025.