Sentimen
Undefined (0%)
4 Jan 2025 : 11.17
Informasi Tambahan

Event: Idul Adha 1441 Hijriah

Hewan: Kambing, Sapi

Kab/Kota: Sragen, Sukoharjo, Wonogiri

Pasar Hewan di Sukoharjo Tetap Buka Walau PMK Merebak, Ini Sebabnya

4 Jan 2025 : 11.17 Views 7

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Pasar Hewan di Sukoharjo Tetap Buka Walau PMK Merebak, Ini Sebabnya

Esposin, SUKOHARJO – Dinas Pertanian dan Perikanan (DPP) Sukoharjo memastikan belum berencana melakukan penutupan sementara pasar hewan seiring merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK). Faktor ekonomi dan jumlah kasus PMK menjadi pertimbangan utama tetap dibukanya pasar hewan di Sukoharjo.

Pernyataan ini diungkapkan Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (DPP) Sukoharjo, Bagas Windaryatno, Sabtu (4/1/2024). Menurut Bagas, angka kasus PMK yang menyerang ternak sapi di Sukoharjo tak setinggi daerah lain di Soloraya seperti Wonogiri dan Sragen.

Secara umum, kasus PMK di Sukoharjo masih terkendali.

“Di Sukoharjo, ada beberapa kasus PMK yang menyerang sapi. Namun, lonjakan kasusnya tak terlalu signifikan dibanding daerah lain di Soloraya. Jadi, kami masih merekomendasikan pasar hewan untuk dibuka dengan mengoptimalkan biosecurity secara ketat,” ujar dia.

Selain angka kasus PMK, pertimbangan lain pasar hewan tetap dibuka karena faktor ekonomi. Pasar hewan menjadi pusat transaksi jual-beli hewan ternak seperti sapi dan kambing yang berimplikasi pada geliat ekonomi lokal. 

Saat mendekati Idul Adha, perputaran uang di pasar hewan bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah. Belum lagi, banyak usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang menggantungkan usaha dari pasar hewan.

“Seperti di Pasar Hewan Bekonang di Kecamatan Mojolaban. Saat ini, kondisinya sepi pembeli. Namun, kondisi pasar bakal ramai menjelang Idul Adha,” ujar dia.

Lebih jauh, Bagas menekankan beragam upaya guna mencegah penularan virus PMK yang menyerang sapi. Langkah biosecurity harus dilakukan secara ketat jika ada sapi yang mengalami gejala PMK.

Saat hendak melakukan penyemprotan disinfektan , petugas kesehatan hewan menemukan dua ekor sapi yang terpapar PMK. Petugas kesehatan hewan lantas meminta pedagang untuk membawa pulang sapi agar tak menularkan virus di pasar hewan tersebut.

“Penyuntikan vaksin terhadap sapi akan terus dilanjutkan dengan sasaran peternakan sapi yang tersebar di Sukoharjo. Alhamdulillah, stok vaksin masih mencukupi. Sekaligus, petugas kesehatan hewan memberikan edukasi kepada peternak sapi soal kebersihan kandang dan pencegahan penularan PMK,” urai Bagas.

Apabila hewan ternak mengalami gejala PMK, peternak bisa langsung melapor ke petugas kesehatan hewan atau menghubungi DPP Sukoharjo. Petugas kesehatan hewan bakal menindaklanjuti atas laporan tersebut.

“Sapi yang terjangkit virus PMK memiliki gejala seperti lesi dan luka lepuh pada mulut, dan keluar air liur secara berlebihan atau hipersalivasi. Luka serupa juga ditemui di kuku sapi. Sapi yang terpapar virus PMK harus mendapat perawatan dan pengobatan hingga benar-benar dinyatakan sembuh,” urainya. 

Sentimen: neutral (0%)