Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Magetan
Kabar Gembira! Harga Cabai Rawit Turun di Magetan
Espos.id
Jenis Media: Jatim
![Kabar Gembira! Harga Cabai Rawit Turun di Magetan](https://imgcdn.espos.id/@espos/images/2025/01/20250104000807-harga-cabai-rawit-magetan.jpg?quality=60)
Esposin, MAGETAN -- Harga cabai rawit di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mulai menunjukkan penurunan setelah sempat meroket menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Berdasarkan pantauan di Pasar Sayur Magetan pada Jumat (3/1/2025), harga cabai rawit merah yang sebelumnya menyentuh Rp120.000 per kilogram kini turun menjadi Rp80.000 per kilogram.
Penurunan harga ini terjadi seiring dengan pasokan cabai rawit yang mulai datang dari luar daerah, meskipun sebelumnya permintaan masyarakat melonjak drastis di tengah cuaca buruk yang sempat mengganggu distribusi.
Pedagang: Pasokan Mulai Normal, Harga Cabai Turun
Suti, pedagang di Pasar Sayur Magetan, menjelaskan bahwa harga cabai rawit merah perlahan turun setelah libur Natal dan Tahun Baru berakhir. “Kemarin harganya tembus Rp100.000 per kilogram, tapi sekarang sudah Rp80.000 karena ada pasokan dari luar daerah,” ujar Suti.
Meskipun harga cabai rawit sempat tinggi, keuntungan yang diperoleh pedagang ternyata tidak sebanding. Kondisi cuaca hujan membuat cabai cepat busuk, sehingga pedagang harus menanggung kerugian jika barang tidak terjual tepat waktu.
“Banyak yang mengira pedagang untung besar, padahal justru merugi. Apalagi musim hujan begini, cabai mudah busuk,” tambahnya.
Harga Normal Cabai Rawit dan Harapan Pedagang
Pada hari biasa, Suti menjual cabai rawit merah dengan harga Rp40.000 hingga Rp50.000 per kilogram. Harga tersebut dianggap lebih terjangkau bagi konsumen, sekaligus memberikan keuntungan yang cukup bagi pedagang.
Selain cabai rawit merah, penurunan harga juga terjadi pada komoditas lain seperti cabai merah besar, cabai merah keriting, tomat, bawang putih, bawang merah, dan aneka sayur mayur lainnya. Namun, meskipun harga turun, kondisi pasar masih sepi pembeli.
“Pembeli sedikit, itu pun pelanggan lama. Mudah-mudahan kondisi ini tidak berlangsung lama, karena kalau terlalu lama, dampaknya akan besar bagi perekonomian dan aktivitas pasar,” tutup Suti.
Sentimen: neutral (0%)