Esposin, SOLO -- Persis Solo menutup paruh pertama Liga 1 2024/2025 dengan hasil yang kurang memuaskan, berada di posisi ke-16 klasemen sementara. Evaluasi mendalam terhadap performa tim, termasuk kontribusi pemain asing, akan dilakukan guna meningkatkan penampilan di paruh kedua musim ini.

Pemain asing Persis Solo menjadi sorotan utama dalam evaluasi ini. Berikut adalah rapor pemain asing Laskar Sambernyawa berdasarkan statistik resmi dari Liga Indonesia Baru (LIB), Transfermarkt, dan Footy Stats.

1. Eduardo Kunde (Bek)

Eduardo Kunde, bek asal Brasil, telah mencatatkan 12 penampilan di musim ini. Bek 28 tahun ini tampil konsisten di lini belakang Persis Solo, baik di bawah arahan Milomir Seslija maupun Ong Kim Swee. Dari 12 laga, ia berhasil mencatatkan 16 intersep dan 15 clearance, meskipun beberapa kali harus absen karena cedera. Performa stabilnya menjadi kekuatan di lini belakang tim.

2. Karim Rossi (Penyerang)

Karim Rossi, penyerang asal Swiss, masih kesulitan untuk menemukan konsistensi di paruh pertama musim ini. Dari 15 penampilan, ia hanya mencetak dua gol dan mencatatkan 11 tembakan tepat sasaran. Meskipun berada di posisi kedua sebagai top skor klub, performanya jauh dari harapan awal yang menginginkannya menjadi mesin gol utama tim. Rossi perlu meningkatkan performanya di paruh kedua musim ini.

3. Facundo Aranda (Gelandang/Winger)

Facundo Aranda, gelandang serang asal Argentina, telah tampil 11 kali bersama Persis Solo. Ia mencatatkan delapan percobaan ke gawang, dengan dua di antaranya tepat sasaran. Aranda juga menjalani rotasi posisi, mulai dari gelandang serang, winger, hingga fullback kanan di bawah pelatih Ong Kim Swee. Dengan 10 intersep dan empat tackle, performa Aranda sebagai fullback tak mengecewakan meskipun posisinya sering berubah.

4. Gonzalo Andrada (Gelandang)

Gonzalo Andrada, gelandang asal Uruguay, tampil dalam 11 pertandingan namun belum menunjukkan konsistensi sebagai pemain inti. Kerap terlambat dalam transisi menyerang dan bertahan, Andrada lebih banyak tampil sebagai pemain pengganti dibandingkan starter. Persaingan ketat dengan Sutanto Tan, Sho Yamamoto, dan Ripal Wahyudi membuatnya kesulitan untuk menembus lini tengah Persis Solo.

5. Sho Yamamoto (Gelandang)

Sho Yamamoto, gelandang asal Jepang, menjadi andalan di lini tengah Persis Solo. Sejak bergabung pada paruh kedua musim lalu, Yamamoto tampil hampir tak tergantikan dengan mencatatkan 16 penampilan dan satu gol. Dengan akurasi passing mencapai 87%, ia berhasil mengumpulkan 434 passing sukses dari 495 percobaan. Perannya sebagai gelandang box-to-box memudahkan transisi tim, baik dalam serangan maupun bertahan.

6. Moussa Sidibe (Penyerang)

Moussa Sidibe, penyerang asal Mali, menjadi top skor sementara Persis Solo dengan empat gol dari 14 penampilan. Sidibe menunjukkan daya ledakannya dari sisi sayap, mencatatkan 24 percobaan ke gawang, 12 di antaranya tepat sasaran. Meskipun belum mendapatkan dukungan penyerang yang solid, Sidibe memiliki potensi besar untuk kembali meledak di paruh kedua musim.

7. Ricardo Lima (Bek)

Ricardo Lima, pemain asal Brasil, menunjukkan potensi besar di awal kedatangannya. Namun, cedera yang dialaminya membuatnya hanya tampil tujuh kali dan mencetak satu gol. Lima harus berjuang keras untuk kembali ke performa terbaiknya pada paruh kedua musim ini.