Esposin, WONOGIRI — Taman Ganesha di Kelurahan Wuryorejo, Kabupaten Wonogiri, kini sudah berubah total dengan yang paling menonjol adalah tugu Mahkota Mangkunegaran. Tugu itu menggantikan patung Ganesha yang sebelumnya menghiasi taman tersebut.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri merevitalisasi taman yang berlokasi di pertigaan Polres Wonogiri itu bersamaan dengan revitalisasi Taman Ponten pada akhir 2024 lalu. Taman itu kini tampak terang dan luas serta terlihat lebih rendah dibandingkan sebelumnya. Talut taman dicat putih dan hitam. 

Di dalamnya terdapat beberapa tanaman hias yang ditata berjejer dan dibatasi bebatuan. Ada pula lampu taman yang terpasang melingkari taman. Yang paling mencolok adalah tugu mahkota Mangkunegaran persis di tengah taman itu. Sebelumnya, di tengah taman itu berisi patung Ganesha menghadap ke selatan. Tugu itu terdiri atas tiga sisi. 

Kepala Bidang Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Wonogiri, Waris Kadarwanto, mengatakan patung Ganesha yang sebelumnya berada di taman pertigaan Polres Wonogiri itu diubah jadi tugu mahkota Mangkunegaran.

Patung itu diganti dengan mahkota Mangkunegaran karena Pemkab Wonogiri ingin menghormati dan menghargai Raden Mas Said atau Mangkunagoro I yang banyak berjasa bagi sejarah berdirinya Kabupaten Wonogiri.

Dia menyebut Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyawa merupakan tokoh bangsa yang babat alas Wonogiri. Tokoh pendiri Pura Mangkunegaran Solo itu, berdasarkan catatan sejarah, juga telah berkontribusi banyak terhadap peradaban Kabupaten Wonogiri pada masa lampau.

“Tidak ada alasan lain, memang tujuan kami mengganti patung Ganesha menjadi mahkota Mangkunegaran itu untuk menghormati, menghargai jasa-jasa Raden Mas Said kepada Kabupaten Wonogiri,” kata Waris saat dihubungi Espos, Jumat (3/1/2025).

Tugu Mahkota Mangkunegaran itu juga sekaligus sebagai pengingat atas pengorbanan yang dilakukan Pangeran Sambernyawa bagi Kabupaten Wonogiri di masa lampau. Di sisi lain, agar masyarakat tidak lupa pada catatan sejarah Wonogiri yang sedikit-banyak bersinggungan dengan Mangkunegaran. 

Waris menyampaikan di setiap sisi tugu mahkota itu tertulis semboyan atau ajaran Raden Mas Said, misalnya Mukti Siji Mukti Kabeh. Selain itu ada tri dharma Raden Mas Said yang berbunyi mulat sarira hanrasan wani, rumangka milu handarbeni, wajib melu hangrukengkebi.

Waris menambahkan nama taman itu pun rencananya berganti dari semula taman Ganesha menjadi taman Raden Mas Said. Penggantian nama itu akan dilakukan pada saat peresmian dalam waktu dekat ini.