Esposin, SOLO—Sebagian wisatawan yang datang ke Solo mengungkapkan alasan mengapa tidak memilih berlibur ke Kota Bengawan pada saat momen pergantian tahun atau Tahun Baru.

Astuti, warga Tangerang, mengatakan bahwa ia dan keluarga datang ke Solo untuk menikmati beragam kuliner yang dinilainya enak dan murah. Sehingga, hal itu bisa dilakukan kapan saja, tanpa menunggu momen pergantian tahun 2024/2025.

Ia pun memilih melakukan perjalanan ke Solo pertengahan Desember 2024, menyesuaikan dengan waktu dimulainya liburan anak sekolah.

“Saya ke Solo pertengahan Desember (2024) pas anak-anak sudah mulai libur sekolah. Ke Solo untuk kulineran saja. Jadi memang enggak berniat tahun baruan di Solo,” ujarnya kepada Espos, Jumat (3/1/2025).

Sebelum ke Solo, Astuti dan keluarga sudah lebih dulu mampir ke Dieng (Wonosobo) dan Jogja.

“Jadi niat awalnya memang buat jalan-jalan, bukan tahun baruan. Waktu itu saya ke Solo hanya menginap semalam di hotel. Sebelumnya saya sama keluarga sudah ke Dieng dan Jogja,” imbuh karyawati lembaga keuangan ini.

Sementara itu, salah satu wisatawan lain asal Jakarta, Ririn, mengatakan bahwa tujuan utamanya datang ke Solo juga untuk menikmati beragam kuliner dan jalan-jalan ke tempat wisata.

Sehingga perjalanan bersama keluarganya itu tidak harus pada momen tertentu, termasuk tahun baru.

“Tujuannya ke Solo itu ya jalan-jalan sambil kulineran. Dan untuk bisa ke Solo ini saya sama suami cuma nyari waktu yang sama-sama longgar. Kebetulan longgarnya sekarang (pertengahan Desember),” ujar Ririn yang tinggal selama tiga hari di hotel di Solo, beberapa waktu lalu.    

Sebelumnya diberitakan Espos, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, tren okupansi hotel di Solo menjelang tahun baru justru menurun. Okupansi hotel jelang Tahun Baru 2025 di Solo juga lebih rendah jika dibandingkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Humas Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) BPC Solo, Wening Damayanti, mengatakan dari beberapa hotel yang ada di beberapa area di Solo yang telah dikonfirmasi, mencatatkan okupansi yang bagus pada saat Natal 2024 lalu, hingga di atas 85 persen.

Namun memasuki 29 Desember hingga akhir Desember atau malam Tahun Baru, terjadi penurunan okupansi. Menurutnya secara persentase, penurunan okupansi tersebut cukup signifikan. Bisa dikatakan, rata-rata okupansi sekitar 70% saja. Beberapa hotel bahkan ada yang di bawah angka tersebut.

Hal senada juga disampaikan General Manager The Sunan Hotel Solo, Retno Wulandari. Dia mengatakan pada akhir 2024 kemarin yang bertepatan dengan momen Natal dan Tahun Baru, ada perbedaan dengan tahun sebelumnya.

"Kalau yang terjadi di The Sunan, saat periode natal terlihat ada pertumbuhan, terutama H-1 Natal sampai di tanggal 27 Desember 2024," kata dia, Kamis.

Namun memasuki 29-31 Desember 2024, okupansi hotel justru turun. Menurutnya jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, kondisinya juga menunjukkan penurunan.

"Biasanya puncaknya di 31 malam, sepertinya tadi malam itu tidak full seperti tahun sebelumnya," lanjut dia.