Sentimen
Undefined (0%)
3 Jan 2025 : 17.58
Informasi Tambahan

Event: vaksinasi

Hewan: Sapi

Kab/Kota: Sragen, Yogyakarta

Wabah PMK di Sragen Meluas, Begini Langkah Pemkab

3 Jan 2025 : 17.58 Views 9

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Wabah PMK di Sragen Meluas, Begini Langkah Pemkab

Espos.id, SRAGEN - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ternak sapi di wilayah Kabupaten Sragen semakin merajalela. Serangan penyakit yang disebabkan virus itu sudah menyebar di 20 kecamatan yang ada di Bumi Sukowati dengan total kasus aktif mencapai 675 ekor. Hingga Jumat (3/1/2025), total kasus PMK yang dilaporkan ke Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Sragen sudah mencapai 746 kasus. Sebanyak 64 ternak di antaranya mati karena sakit sebanyak 38 ekor dan disembelih sebanyak 26 ekor. Sapi yang sembuh baru tujuh ekor.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen Hargiyanto menyebut sudah memanggil DKP3 Sragen dan dua kali menggelar rapat pembahasan rencana penanganan. "Penanganan yang paham ada di DKP3. Yang jelas sudah dirapatkan dua kali dan mestinya sudah ada langkah-langkah penanganan dari DKP3 Sragen. Hari ini [Jumat], Kepala DKP3 berada di Provinsi Jateng barangkali ada bantuan vaksin atau obat-obatan dalam penanganan PMK," jelas Hargiyanto.

Sementara Kepala DKP3 Sragen Eka Rini Mumpuni Titi Lestari menyampaikan penanganan PMK terus dilakukan dengan pendekatan edukasi ke masyarakat, penyemprotan kandang dengan disinfektan, pengobatan bagi ternak yang sakit, dan vaksinasi bagi ternak yang sehat untuk menjaga kekebalan tubuh terhadap virus PMK. "Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah serta Balai Besar Veteriner di Wates, Yogyakarta, untuk pengambilan sampel dari lokasi kandang untuk uji laboratorium. Selama ini kami terus pengobatan dan vaksinasi," kata Eka saat dihubungi.

Petugas Medis Veteriner DKP3 Sragen, drh. Ana Margaretha, menyampaikan solusinya atas PMK yang paling efektif dengan penyemprotan disinfektan dan vaksinasi. Dia menyatakan DKP3 Sragen secara kontinyu melakukan pengobatan, vaksinasi, pembagian disinfektan ke 20 kecamatan, hingga melakukan disinfeksi kandang.
"Gerakan itu dilakukan hampir setiap hari dengan pendekatan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) ke masyarakat. Pada tahap I ada 2.400 liter disinfektan yang dibagikan ke 20 kecamatan, yakni pada Selasa lalu," ujarnya.

Sentimen: neutral (0%)