Sentimen
Undefined (0%)
3 Jan 2025 : 17.11
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang

Selama Libur Nataru, Kunjungan ke Semarang Zoo Tembus 25.000 Wisatawan

3 Jan 2025 : 17.11 Views 9

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jateng

Selama Libur Nataru, Kunjungan ke Semarang Zoo Tembus 25.000 Wisatawan

Esposin, SEMARANG – Semarang Zoo atau Bonbin Mangkang menjadi salah satu destinasi wisata favorit selama libur panjang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Bahkan secara keseluruhan kunjungan wisatawan ke tempat wisata edukasi mencapai 25.000.

Manager Pemasaran Semarang Zoo, Swandito Widyotomo, membeberkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Semarang Zoo pada tahun baru atau 1 Januari 2025 kemarin mencapai 7.000. Data tersebut menandakan Semarang Zoo jadi tempat wisata yang patut diperhitungkan.

“Pertanggal 1 Januari 2025 kemarin kunjungan wisatawan mencapai 7.863. Pas libur Natal mencapai 2.475, sedangkan kalau ditotal secara keseluruhan kunjungan wisatawan selama libur Nataru sebanyak 25.000an,” kata Swandito saat dikonfirmasi Espos, Jumat (3/1/2025).

Mayoritas wisatawan yang berkunjung ke Semarang Zoo masih didominasi masyarakat sekitar Kota Semarang. Swandito menilai banyak masyarakat yang tidak mudik karena momen libur Nataru berdekatan dengan lebaran idulfitri.

“Wisatawan dari luar kota itu dimungkinkan karena memilih sekalian dengan momen mudik lebaran,” imbuhnya.

Meski masih dalam proses pengembangan, dia menyampaikan sudah banyak perbaikan maupun penambahan fasilitas. Pihaknya bakal terus berinovasi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Semarang Zoo.

“Mereka yang sudah merasa nyaman karena ada perubahan ya datang berkunjung ke Semarang Zoo, tapi yang ingin suasana beda mungkin memilih berwisata di pusat kota,” ujarnya.

Bahkan di tahun ini Semarang Zoo direncanakan melakukan renovasi besar-besaran. Mereka akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp100 milliar untuk mengubah konsep wisata Semarang Zoo dari taman margasatwa menjadi taman safari.

“Tujuan renovasi besar-besaran ini tak lain untuk kenyamanan satwa kami. Kami ingin satwa itu merasa seperti di lingkungannya, konsepnya kita buat menyerupai safari. Kita ingin satwa-satwa ini hidup seperti di alam bebas, kita juga akan menghilangkan pembatas atau jeruji,” tukasnya.

 

 

 

Sentimen: neutral (0%)