Sentimen
Undefined (0%)
3 Jan 2025 : 16.17
Informasi Tambahan

Event: vaksinasi

Hewan: Kambing, Sapi

Kab/Kota: Wonogiri

Tokoh Terkait

Cegah Persebaran PMK, Ratusan Hewan Ternak di Wonogiri Segera Divaksin

3 Jan 2025 : 16.17 Views 14

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Cegah Persebaran PMK, Ratusan Hewan Ternak di Wonogiri Segera Divaksin

Esposin, WONOGIRI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri melakukan sejumlah upaya untuk mencegah meluasnya persebaran wabah penyakit mulut dan kuku atau PMK yang menyerang ternak sapi dan hewan berkuku belah lainnya sejak akhir 2024 lalu.

Selain menutup pasar hewan selama tujuh hari mulai Jumat (3/1/2025) hingga Kamis (9/1/2025), Dinas Pertanian Wonogiri terus memberikan sosialisasi kepada peternak mengenai cara pencegahan dan penanganan PMK.

Langkah selanjutnya yaitu pemberian vaksin PMK pada hewan berkuku belah. Kepala Bidang Veteriner Dinas Pertanian Kabupaten Wonogiri, Magdalena Pancaningtyas Utami, menyampaikan vaksinasi PMK akan diberikan kepada hewan yang sehat dalam waktu dekat.

”Selanjutnya, kami akan melakukan vaksinasi pada ternak yang sehat. Target awal sasaran vaksinasi kepada 500 ekor sapi. Vaksin ini bantuan dari APPSI [Asosiasi Pedagang Penggemukan Sapi Indonesia]. Ini kami masih proses pendataan [sapi terinfeksi PMK] lagi,” ujar dia saat diwawancarai Espos, Kamis (2/1/2025).

Lebih lanjut, Tyas, sapaan akrabnya, mengatakan upaya pencegahan persebaran virus PMK yang bisa dilakukan peternak di Wonogiri yakni memisahkan sapi yang terinfeksi virus dengan yang masih sehat.

Kemudian segera melapor ke petugas kesehatan hewan jika ada hewan yang bergejala PMK agar segera diobati. Selain itu perlu pembersihan dan disinfeksi terhadap kandang serta peralatan ternak yang sudah terkontaminasi sapi yang terjangkit virus PMK.

Peternak juga harus membatasi pergerakan hewan, orang, dan peralatan dari dan ke kandang atau pasar hewan yang sudah terkontaminasi PMK. Selain itu, berikan pakan dan vitamin pada sapi yang terkena PMK maupun yang sehat. Untuk sapi yang sehat, upayakan menerima vaksinasi. 

Tyas mengatakan dalam upaya penanganan PMK, sosialisasi pencegahan dan penanganan PMK pada hewan ternak akan terus diberikan kepada peternak dan pedagang ternak. Dinas sudah melakukan disinfeksi sejumah kandang yang terdapat ternak sakit. Selain itu, memberikan pengobatan pada ternak yang terinfeksi.

Penutupan Pasar Hewan

Sebelumnya, Pemkab Wonogiri memutuskan menutup semua pasar hewan sebagai respons mewabahnya kembali PMK. Penutupan pasar hewan itu berdasarkan Surat Edaran Bupati Wonogiri No 014/2025 tentang Penutupan Sementara Operasional Pasar Hewan Sapi dan Kambing di Kabupaten Wonogiri.

Surat Edaran yang ditandatangani Bupati Wonogiri Joko Sutopo itu menyebutkan penutupan pasar hewan dilakukan selama tujuh hari pada Jumat-Kamis (3–9/1/2025). SE itu menjelaskan selama pasar ditutup, penjual dan pembeli hewan sapi dan kambing dilarang melakukan aktivitas jual-beli di dalam maupun di sekitar pasar hewan.

Kepala Dinas Pertanian Wonogiri, Baroto Eko Pujanto, menyampaikan penutupan pasar hewan ini merupakan kebijakan Bupati Wonogiri Joko Sutopo dengan mempertimbangkan aspek kesehatan dan keselamatan hewan ternak, terutama sapi dan kambing. 

“Penutupan pasar ini untuk memutus rantai penyebaran PMK pada hewan lainnya yang masih sehat,” kata Baroto saat dihubungi Espos, Jumat (3/1/2025).

Dinas Pertanian Wonogiri mencatat pada 2024 jumlah kasus hewan ternak yang terinfeksi PMK sebanyak 310 ekor. Sebanyak 57 ekor di antaranya mati dan tujuh ekor dipotong paksa. Sedangkan 236 ternak lainnya sembuh dari PMK.

Baroto menyatakan Dinas Pertanian dan pihak terkait lainnya akan melakukan penyemprotan cairan disinfektan di pasar-pasar hewan selama masa penutupan. Upaya ini guna meminimalkan berkembangnya virus PMK di sekitar pasar tersebut.

Sentimen: neutral (0%)