Sentimen
Undefined (0%)
3 Jan 2025 : 14.58
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Batang, Klaten

Kawanan Tikus Menyerang Desa Tempursari Klaten, Petani Rugi Jutaan Rupiah

3 Jan 2025 : 14.58 Views 7

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Kawanan Tikus Menyerang Desa Tempursari Klaten, Petani Rugi Jutaan Rupiah

Esposin, KLATEN – Hama tikus menyerang 10 hektare (ha) sawah di wilayah Desa Tempursari, Kecamatan Ngawen, Klaten, Jawa Tengah dalam tiga musim tanam terakhir. 

Akibat serangan hewan pengerat itu uang jutaan rupiah dari potensi panen pun melayang.

Kepala Desa (Kades) Tempursari, Budi Diyatmiko, mengungkapkan serangan tikus sudah terjadi secara berturut-turut tiga musim tanam terakhir. 

“Sudah tiga musim tanam ini. Dampaknya petani tidak panen,” kata Budi saat berbincang dengan Espos, Kamis (2/1/2025) siang.

Budi menjelaskan total luas sawah di Tempursari mencapai 105 ha. Dari luasan itu, sekitar 10 ha diserang tikus. 

Selain padi, tanaman yang diserang tikus yakni jagung. 

“Kalau tanaman jagung yang diserang itu sekitar 2 ha. Disisakan janggel dan batangnya saja. Jadi mulai tumbuh itu jagung sudah dimakan sampai habis,” kata Budi.

Budi juga membenarkan sawah yang dia kelola diserang tikus. Dari total 4 ha sawah, sebanyak 2 ha diserang organisme pengganggu tanaman itu. 

Batang padi dirusak tikus sementara jagung disisakan batang.

Disinggung nilai kerugian, Budi mengungkapkan dari biaya produksi untuk satu musim tanam Rp1,5 juta pada sepatok sawah dengan luasan sekitar 2.500 meter persegi. 

“Untuk potensi panen jagung kalau ditebaskan di sawah bisa Rp6 juta sampai Rp7 juta per patok. Kalau padi sekitar Rp5 juta,” jelas Budi.

Soal penanganan tikus, Budi mengungkapkan berbagai upaya sudah dilakukan petani mulai dari gropyokan, pengobatan, dan lain-lain. 

“Ada juga yang model tirakatan juga. Ya harapannya mudah-mudahan hama itu hilang dari bumi Tempursari,” jelas Budi.

Kadus 1 Desa Tempursari, Suyamto, juga membenarkan lahan pertanian yang dia kelola dan berada di wilayah desa perbatasan dengan Tempursari yakni Desa Candirejo, Kecamatan Ngawen diserang tikus. 

Suyamto memilih sementara membiarkan lahan pertaniannya untuk tidak ditanami dulu hingga serangan tikus mereda.

Sentimen: neutral (0%)