Sentimen
Undefined (0%)
3 Jan 2025 : 15.03
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang, Sukoharjo

Kasus: PHK

Tokoh Terkait

Diangkut 200 Bus, 10.000 Buruh Sritex akan Unjuk Rasa di 9 Lokasi di Jakarta

3 Jan 2025 : 15.03 Views 9

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Diangkut 200 Bus, 10.000 Buruh Sritex akan Unjuk Rasa di 9 Lokasi di Jakarta

Esposin, SUKOHARJO – Sekitar 10.000 buruh PT Sri Rezeki Isman (Sritex) Group dipastikan berangkat ke Jakarta untuk melakukan unjuk rasa guna menuntut keberlangsungan usaha dan kelangsungan hidup pekerja. Mereka bakal berangkat menggunakan 200 unit bus ke Jakarta pada 14-15 Januari. 

Hal ini diungkapkan Koordinator Serikat Pekerja Sritex Group, Slamet Kaswanto, kepada Esposin, Jumat (3/1/2025). Pengurus serikat pekerja menggelar rapat internal untuk membahas persiapan unjuk rasa ke Jakarta. 

Berdasarkan hasil rapat internal serikat pekerja, sedikitnya 10.000 buruh Sritex Group berencana turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi dan jeritan hati setelah penolakan kasasi pailit oleh Mahkamah Agung (MA).

“Kami baru saja menggelar rapat internal serikat pekerja. Jadi fix, ribuan buruh Sritex bakal berangkat ke Jakarta untuk menggelar aksi damai selama dua hari pada 14-15 Januari,” kata dia, Jumat.

Slamet mengestimasi jumlah bus yang digunakan untuk mengangkut ribuan buruh sebanyak 200 unit. Rencananya, ribuan buruh berangkat ke Jakarta pada 13 Januari pada sore hari atau malam hari. 

Setiba di Jakarta, rbuan buruh bakal terlebih dahulu berkumpul di sekitar Monumen Nasional (Monas). Selanjutnya, mereka bergerak ke sejumlah kantor Kementerian, MA, hingga Istana Presiden.

“Ada sembilan lokasi unjuk rasa di Jakarta. Kami akan melakukan roadshow aksi damai selama dua hari di sembilan kantor kementerian, lembaga negara dan Istana Presiden,” ujar dia.

Lokasi unjuk rasa ribuan buruh Sritex yakni Kementerian BUMN, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Keuangan, Kementerian Koodinator Bidang Perkonomian. Kemudian, Mahkamah Agung, DPR RI, dan Istana Presiden.

Ditanya soal tuntutan buruh Sritex, Slamet menjelaskan para buruh menuntut agar pemerintah benar-benar hadir dan membantu keberlangsungan kerja dan kelangsungan hidup buruh.

Mereka berharap terus bekerja dan mendapatkan upah setiap bulan. Sehingga bisa memberi nafkah istri dan anak.

“Nasib para buruh menggantung karena manajemen PT Sritex berkomitmen tidak melakukan opsi pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan. Di sisi lain, stok bahan baku menipis akibat alur masuk dan keluar barang ditutup setelah putusan pailit,” papar dia.

Para buruh Sritex juga berencana melakukan audiensi dengan DPRD Sukoharjo pada pekan depan. Mereka bakal menyuarakan aspirasi kepada para wakil rakyat di Sukoharjo.

Harapannya, para wakil rakyat memberi solusi alternatif untuk menjamin kelangsungan hidup para buruh setelah kasasi pailit ditolah majelis MA pada beberapa waktu lalu.

Diberitakan sebelumnya, Manajemen PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Tbk tengah menyiapkan bukti baru atau novum sebagai landasan dalam mengajukan permohonan peninjauan kembali alias PK atas putusan penolakan kasasi ke Mahkamah Agung (MA). 

Direktur Utama PT Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto, saat ditemui wartawan, Jumat (20/12/2024), mengatakan manajemen memutuskan untuk melakukan permohonan peninjauan kembali atas putusan kasasi MA berdasarkan aspirasi keluarga besar Sritex, termasuk karyawan.

"Kami terus melakukan diskusi dan konsolidasi internal terkait bukti baru dan alasan baru yang menjadi landasan mengajukan permohonan PK. Sesegera mungkin materi permohonan PK diajukan," kata dia. 

Wawan, sapaan akrabnya, mengatakan permohonan PK menjadi upaya hukum terakhir atas putusan pailit yang ditetapkan PN Niaga Semarang. Hal ini dilakukan untuk menjaga keberlangsungan aktivitas produksi dan nasib ribuan buruh dan keluarganya. 

Dia juga meminta dukungan pemerintah dan para stakeholder untuk bersama-sama menjaga keberlangsungan usaha di Sritex.

Sentimen: neutral (0%)