Sentimen
Undefined (0%)
3 Jan 2025 : 13.56
Informasi Tambahan

Event: vaksinasi

Hewan: Domba, Kambing, Sapi

Kab/Kota: Sragen, Sukoharjo, Wonogiri

2 Sapi di Pasar Hewan Bekonang Sukoharjo Terpapar PMK

3 Jan 2025 : 13.56 Views 12

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

2 Sapi di Pasar Hewan Bekonang Sukoharjo Terpapar PMK

Esposin, SUKOHARJO – Dua ekor sapi yang dijual di Pasar Hewan Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK). Petugas kesehatan hewan meminta pedagang untuk membawa pulang sapi agar tak menularkan virus di pasar hewan tersebut.

Petugas kesehatan hewan dari Dinas Pertanian dan Perikanan (DPP) Sukoharjo melakukan penyemprotan disinfektan di Pasar Hewan Bekonang, Mojolaban, Jumat (3/1/2024). Penyemprotan disinfektan dilakukan seiring merebaknya wabah PMK yang menyerang sapi selama sebulan terakhir. 

Selain penyemprotan disinfektan, petugas kesehatan hewan juga melakukan vaksinasi terhadap sapi yang dijual di pasar hewan. Saat melakukan vaksinasi, petugas kesehatan hewan menemukan dua ekor sapi terjangkit PMK. 

“Dua ekor sapi yang terpapar PMK bukan dari Sukoharjo, melainkan dari luar Sukoharjo. Kami minta pedagang agar membawa pulang sapi agar tak menularkan virus ke sapi-sapi lain di pasar hewan,” kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DPP Sukoharjo, Arif Rahmanto, Jumat.

Arif menyebut sebagian besar sapi yang djual di Pasar Hewan Bekonang, Mojolaban, berasal dari luar Sukoharjo. Bahkan, tak sedikit para pedagang sapi dari wilayah Jawa Timur yang menjual sapi di pasar hewan terbesar di Sukoharjo tersebut. 

Dia menyebut penyemprotan disinfektan dan vaksinasi bagian dari upaya pencegahan penularan virus PMK yang menyerang sapi.

“Kegiatan ini bakal diintensifkan di peternakan-peternakan sapi yang tersebar di Sukoharjo. Sekaligus petugas kesehatan hewan bakal memantau kondisi kesehatan sapi di masing-masing lokasi peternakan,” ujar dia.

Seperti diketahui, sapi yang terjangkit virus PMK memiliki gejala seperti lesi dan luka lepuh pada mulut, dan keluar air liur secara berlebihan atau hipersalivasi. Luka serupa juga ditemui di kuku sapi.

Sapi yang terpapar virus PMK harus mendapat perawatan dan pengobatan hingga benar-benar dinyatakan sembuh.

“Kasus sapi terpapar PMK di Sukoharjo tak setinggi  daerah lain di Soloraya seperti Wonogiri dan Sragen. Masih cukup terkendali. Namun, butuh pemantauan dan pengawasan ketat untuk mencegah penularan virus PMK,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala DPP Sukoharjo, Bagas Windaryatno, mengatakan para peternak proaktif melakukan beragam upaya pencegahan virus PMK. Langkah biosecurity secara ketat harus dilakukan jika ada sapi, kambing, dan domba mengalami gejala terjangkiti PMK.

Apabila hewan ternak mengalami gejala PMK, lanjutnya, peternak bisa langsung melapor ke petugas kesehatan hewan atau menghubungi DPP Sukoharjo. Petugas kesehatan hewan bakal menindaklanjuti laporan tersebut.

“Vaksinasi sapi akan terus berlanjut ke setiap peternakan di Sukoharjo. Kemudian, upaya-upaya pencegahan penularan virus PMK juga dilakukan secara masif dengan melibatkan para peternak,” ujar dia.

Sentimen: neutral (0%)