Esposin, SOLO -- Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI), Joko Widodo atau Jokowi, menanggapi santai soal isu skandal pejabat negara yang disebut melibatkan keluarganya. Termasuk pernyataan pengamat militer Connie Bakrie yang meminta Iriana Jokowi tidak tenang-tenang saja.

"Ya nggak apa-apa, biasa saja," tutur Jokowi, saat dimintai tanggapan awak media di rumahnya, Sumber, Solo, Kamis (2/1/2025). Menurut Jokowi, sudah sejak lama dirinya dan keluarga diserang dengan berbagai isu yang mendiskreditkan maupun menjatuhkan.

Seperti isu dirinya merupakan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) maupun anak dari anggota Gerwani PKI. "Biasa kan sejak menjabat yang namanya dibilang PKI, dibilang anak Gerwani, dibilang antek asing, dibilang antek aseng," urai dia.

Jokowi melanjutkan ada juga tuduhan ijazah sekolahnya palsu. Berbagai tuduhan itu, menurut dia, sudah lengkap. "Dibilang ijazahnya palsu, komplet sudah. Enggak tahu yang kurang apa. Yang kurang dikompletin saja," kata dia.

Ditanya wartawan ihwal informasi adanya pejabat kepolisian yang menemui dan meminta Hasto Kristiyanto mundur dari Sekjen DPP PDIP, Jokowi mengatakan hal itu merupakan urusan orang lain.

"Urusan orang lain ya jangan ditanyakan saya," ujar dia. Jokowi menyatakan banyak urusan besar yang harus diselesaikan. "Banyak urusan besar yang harus diselesaikan, masak saya ngurusi urusan seperti itu," ungkap dia.

Penelusuran Espos, pernyataan Connie Bakrie yang memperingatkan Iriana Jokowi saat bicara soal skandal pejabat negara disampaikan dalam Podcast Abraham Samad yang ditayangkan di kanal Youtube Abraham Samad SPEAK UP, Selasa (31/12/2024).

"Ibu Iriana, by the way, jangan tenang-tenang, Bu, babak Ibu belum keluar, nah, ada Ibu Iriana, jika tidak penting dan tidak menyangkut negara tidak mungkin dititipkan ke saya. Bahwa menyangkut Mulyono sedikit banyak pasti, dengan semua data, dokumen, apa itu, mau buka-bukaan sampai hancur-hancuran? Itu yg dimau Mulyono?" kata Connie di Podcast tersebut.