Esposin, KLATEN – Jumlah pengunjung wisata di Klaten selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 mencapai 568.765 orang. 

Wisata candi dan wisata air menjadi primadona dengan jumlah pengunjung terbanyak.

Jumlah itu berdasarkan kunjungan sejak Sabtu (21/12/2024) hingga Rabu (1/1/2025) di 45 objek wisata. 

Kunjungan terbanyak terjadi pada Rabu (1/1/2025) sebanyak 68.519 orang.

Sementara itu, jumlah pengunjung selama 12 hari itu terbanyak di Candi Prambanan 179.520 orang (khusus untuk wisatawan nusantara). 

Disusul pengunjung destinasi wisata air yakni Umbul Pelem sebanyak 46.300 orang, Janti Park 32.339 orang, Objek Mata Air Cokro (OMAC) 29.289 orang, Umbul Manten 27.980 orang, Umbul Brondong 26.384 orang.

Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten, Sri Nugroho, mengungkapkan jumlah kunjungan wisata tahun ini lebih banyak dibandingkan kunjungan wisata pada periode yang sama pada 2023. 

“Pada periode yang sama di 2023 sebanyak 514.790 orang. Kenaikan antara 10 persen hingga 20 persen disandingkan 2023,” kata Nugroho, saat dihubungi Espos, Kamis (2/1/2025).

Disinggung penyebab peningkatan tersebut, Nugroho mengungkapkan bisa terjadi lantaran semakin beragamnya destinasi wisata yang ada di Klaten. 

“Sekarang banyak terbentuk 39 desa wisata dan 39 Pokdarwis dengan mengelola potensi alam maupun air yang ada. Selain itu ada investor yang mengelola wisata,” ungkap dia.

Nugroho berharap destinasi wisata bisa terus berkembang agar tetap bisa menjadi daya tarik wisatawan berdatangan.

“Harapannya agar masyarakat sadar bahwa potensi  yang ada dapat dikelola untuk memberdayakan masyarakat sehingga  dengan potensi yang dimiliki bisa memberikan harapan masa depan. Di samping itu saya berharap selalu berinovasi menghadirkan sesuatu yang baru,” kata Nugroho.

Kepala Desa (Kades) Wunut, Kecamatan Tulung, Iwan Sulistya Setiawan, mengungkapkan berdasarkan catatan pengelola, jumlah total pengunjung Umbul Pelem periode Minggu (22/12/2024) hingga Rabu (1/1/2025) sebanyak 44.697 orang. 

Sebagai informasi, Umbul Pelem menjadi unit usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Kamulyan Desa Wunut.

Disinggung perputaran uang selama libur Nataru di kawasan Umbul Pelem, Iwan mengungkapkan bisa mencapai lebih dari Rp1 miliar. 

Dari sisi tiket masuk saja, perputaran uang mencapai hampir Rp500 juta.

“Di resto kami juga perputaran uangnya ratusan juta rupiah. Ini belum warung-warung di dalam dan pedagang di sekitar Umbul Pelem,” jelas Iwan.

Meski rangking pertama jumlah pengunjung tertinggi untuk wisata air, Iwan mengungkapkan ada penurunan jumlah pengunjung pada periode yang sama di 2023 yang mencapai 56.000 orang.

Salah satu faktor yakni cuaca ekstrem di akhir 2024. Sepanjang akhir tahun lalu, hujan kerap mengguyur terutama mulai siang. 

Selain cuaca, faktor lain yang memengaruhi kunjungan wisata lantaran semakin beragamnya destinasi wisata di Klaten terutama di wilayah Kecamatan Polanharjo dan Tulung.

Disinggung upaya menjaga eksistensi Umbul Pelem agar tetap pengunjung, Iwan menjelaskan sslah satunya dengan memghadirkan inovasi baru setiap tahunnya. 

“Kemudian kebersihan kolam selalu kami jaga. Setiap hari kolam dibersihkan,” jelas Iwan.