Esposin, SEMARANG -- Selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), jumlah wisatawan yang berlibur ke Kota Semarang mencetak rekor dengan total 469.369 kunjungan. Data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang menunjukkan lonjakan 30,9 persen dibandingkan periode Nataru sebelumnya.

Kepala Bidang Industri Pariwisata Disbudpar Kota Semarang, Yudha Bhakti Diliawan, mengungkapkan bahwa angka ini melampaui ekspektasi awal yang hanya sekitar 460.000 kunjungan.

“Angka ini cukup mengejutkan dan di luar prediksi kami. Jika dibandingkan dengan Nataru 2023, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Semarang naik sebesar 30,9 persen," ujar lelaki yang karib disapa Yudha itu kepada Espos, Kamis (2/1/2025).

Menurut Yudha, puncak kunjungan wisata di Semarang terjadi pada 31 Desember 2024 dengan 48.100 kunjungan, dan 1 Januari 2025 mencapai 47.319 kunjungan.

5 Destinasi Wisata Favorit di Semarang

Menurut Yudha, lima lokasi wisata paling populer selama Nataru adalah:

1. Kota Lama Semarang – Kawasan bersejarah dengan arsitektur kolonial yang memukau.
2. Lawang Sewu – Ikon wisata penuh sejarah yang menjadi magnet wisatawan.
3. Pantai Marina – Pilihan favorit untuk menikmati suasana pantai di tengah kota.
4. Semarang Zoo – Cocok untuk wisata keluarga dengan koleksi satwa yang beragam.
5. Kelenteng Sam Poo Kong – Destinasi wisata religi yang sarat nilai budaya.

Sebagian besar wisatawan berasal dari daerah sekitar Semarang, seperti wilayah Kedungsepur.

Efek Positif ke Sektor Ekonomi

Lonjakan wisatawan tidak hanya menghidupkan sektor pariwisata, tetapi juga berdampak pada bisnis restoran, kafe, dan hotel. Menurut laporan tim pemantau Disbudpar, pelaku usaha di sekitar tempat wisata mengalami peningkatan pendapatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

“Restoran dan pedagang di lokasi wisata melaporkan kenaikan pendapatan selama Nataru,” tambah Yudha.

Semarang Jadi Kota Tujuan Utama

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, atau yang akrab disapa Mbak Ita, menyebutkan bahwa pusat perbelanjaan modern di Semarang juga ramai pengunjung selama Nataru.

“Kota Semarang kini bukan lagi kota transit, tetapi kota tujuan utama. Bahkan, mal di sini mulai menyediakan barang bertaraf internasional, jadi masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke Jakarta, Bandung, atau Surabaya,” kata Mbak Ita.

Dengan pertumbuhan ini, Semarang semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia.