Sentimen
Undefined (0%)
2 Jan 2025 : 15.47
Informasi Tambahan

Event: vaksinasi

Hewan: Kambing, Sapi

Kab/Kota: Wonogiri

Wabah PMK Merebak Lagi, Warga dan Peternak Wonogiri Diminta Tunda Beli Sapi

2 Jan 2025 : 15.47 Views 4

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Wabah PMK Merebak Lagi, Warga dan Peternak Wonogiri Diminta Tunda Beli Sapi

Esposin, WONOGIRI — Peternak dan warga Kabupaten Wonogiri diminta menunda membeli sapi, kambing, atau hewan berkuku belah lainnya. Hal itu menyusul kembali merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku atau PMK yang mengganas akhir-akhir ini hingga menyebabkan kematian puluhan hewan ternak.

Sebelumnya, PMK sempat merebak pada 2022 dan mereda sekitar tahun 2023. Dinas Pertanian Kabupaten Wonogiri mencatat per Senin (30/12/2024) sebanyak 310 hewan ternak terinfeksi penyakit PMK.

Dari jumlah itu, sebanyak 57 sapi di antaranya mati akibat penyakit yang menyerang kuku dan mulut itu. Ratusan hewan ternak itu dilaporkan terinfeksi virus dalam beberapa pekan menjelang akhir 2024.

Pemkab Wonogiri tengah mendata kembali jumlah sapi atau hewan berkuku belah lainnya yang terkena wabah PMK itu. Jumlah ternak yang terinfeksi virus itu diprediksi bertambah mengingat virus PMK cukup mudah menyebar.

Kepala Dinas Pertanian Wonogiri, Baroto Eko Pujanto, menyampaikan pemerintah daerah sejauh ini tidak ada rencana untuk menutup pasar hewan. Akan tetapi, peternak diimbau menunda membeli sapi atau hewan berkuku belah lainnya selama penyebaran virus PMK ini masih mengganas. 

”Sementara ini, peternak stop membeli sapi dulu. Kurangi pergerakan atau mobilitas ternak untuk meminimalkan penularan virus PMK ini. Kemudian laporkan kepada petugas bila menemui ternak sapi yang menunjukkan gejala sakit,” kata Baroto saat dihubungi Espos, Kamis (2/1/2025).

Baroto menyebut penularan virus PMK pada hewan ini bisa melalui kontak langsung antarhewan. Ternak juga bisa tertular melalui kontak tidak langsung. Misalnya melalui kontak manusia, alat, kandang, dan sarana transportasi yang terkontaminasi virus PMK. Penyebaran virus itu bisa melalui udara. Bahkan penyebarannya melalui angin bisa sampai 10 kilometer.

Informasi yang dihimpun Espos, akibat merebaknya kembali PMK ini, sejumlah pasar hewan di Kabupaten Wonogiri lebih sepi. Untuk diketahui, PMK sempat menyerang ratusan hingga ribuan hewan ternak di Wonogiri pada 2022 lalu. Penyebaran penyakit ini sempat mereda pada 2023, salah satunya karena masifnya vaksinasi ternak terhadap penyakit itu.

Dinas Pertanian Wonogiri mendata pada triwulan III 2024, populasi sapi sebanyak 156.498 ekor dan kambing sejumlah 356.583 ekor. Populasi ternak sebanyak itu termasuk salah satu terbanyak di Jawa Tengah. 

Camat Pracimantoro, Warsito, menerangkan berdasarkan laporan yang dia terima hingga Kamis pagi, sudah ada puluhan sapi yang terkena PMK dan 15 sapi diantaranya mati di wilayahnya. Sapi di Desa Tubokarto, Kecamatan Pracimantoro, disebut paling banyak terkena PMK. Delapan dari 15 sapi yang mati berasal dari Desa Tubokarto. 

Menurutnya, kondisi ini hampir sama dengan saat wabah PMK merebak pada 2022 lalu di Wonogiri. Saat ini para peternak tengah waspada. Berharap-harap cemas agar ternak mereka tetap sehat. Pasar hewan di Pracimantoro pun menjadi sepi lantaran merebaknya kembali PMK itu.

”Ini peternak-peternak kecil di desa waspada, kasihan. Sapi-sapi yang mereka punya itu kan celengan [tabungan]. Dijual kalau sewaktu-waktu butuh uang. Kalau sampai kena PMK, kalau tidak kunjung sembuh, biasanya mereka jual rugi, dari pada mati. Ini hampir setiap hari ada penambahan terus sapi yang terkena PMK. Kegiatan pengobatan dan disinfeksi baru dimulai besok,” ujarnya.

Sentimen: neutral (0%)