Sentimen
Undefined (0%)
2 Jan 2025 : 08.46
Informasi Tambahan

Hewan: Kambing, Sapi

Kab/Kota: Solo, Surabaya

Liburan, Wisatawan di Pasar Gede Solo Rata-rata Belanja Oleh-oleh Rp300.000

2 Jan 2025 : 08.46 Views 17

Espos.id Espos.id

Liburan, Wisatawan di Pasar Gede Solo Rata-rata Belanja Oleh-oleh Rp300.000

Esposin, SOLO – Pasar Gede Solo menjadi salah satu destinasi utama wisatawan luar daerah saat berkunjung ke Kota Bengawan di musim liburan Natal 2024 dan tahun baru 2025 (Nataru).

Tujuannya, selain menikmati kuliner khas pasar setempat sambil merasakan aura pasar bersejarah itu, juga untuk membeli oleh-oleh.

Berapa uang yang mereka belanjakan untuk membeli oleh-oleh di pasar yang terletak di jantung Kota Solo ini? Berdasarkan wawancara Espos.id dengan beberapa pedagang dan wisatawan, pelancong rata-rata menghabiskan Rp200.000-Rp300.000 untuk membeli buah tangan. Bahkan tak jarang wisatawan yang memborong oleh-oleh di atas Rp500.000.

Salah satu pedagang di Pasar Gede, Marsi mengatakan umumnya wisatawan yang membeli oleh-oleh makanan ringan di kiosnya menghabiskan Rp200.000-Rp300.000 sekali belanja. Jenis makanan yang dipilih cukup beragam, mulai rambak kulit sapi, ampyang kacang, sambel pecel, intip, brem, keripik paru, keripik usus, peyek, dan lainnya.

“Rata-rata yang belanja di sini Rp200.000-Rp300.000. Yang dipilih bermacam-macam, semuanya dipilih, ada rambak kulit sapi, ampyang, sambel pecel, intip, semuanya mereka suka,” ujarnya saat ditemui Espos.id, Selasa (31/12/2024).

Bahkan ada juga wisatawan yang memborong oleh-oleh di atas Rp500.000. “Kemarin ada yang belanja dagangan saya sampai Rp850.000,” imbuhnya seraya menambahkan bahwa libur Nataru kali ini terasa lebih banyak orang yang datang ke Pasar Gede.

Pedagang oleh-oleh lainnya, Ardian, juga mengaku banyak wisatawan yang memborong dagangannya “Yang beli satu-satu ada, yang beli borongan juga banyak. Rata-rata Rp300.000, tapi yang di atas Rp500.000 juga banyak. Yang dipilih biasanya intip, ampyang, peyek, rambak kulit sapi, dan lain-lain,” ujarnya.  

Selain makanan ringan, buah segar juga menjadi pilihan wisatawan sebagai oleh-oleh mereka. Sunifah, pedagang buah Pasar Gede Solo mengatakan para pelancong umumnya membeli buah yang ada. “Yang ada di situ ya itu yang dibeli. Alhamdulillah semua laris,” ujarnya.

Ia mengatakan, 50 kg buah duku yang ia beli dari tengkulak langsung ludes diborong para pengunjung dalam waktu kurang dari setengah hari.

“Tadi saya bawa duku 50 kg. Jam 11.00 WIB  sudah habis. Ada yang beli 2 kg, 5 kg, ada yang 10 kg,” ujar Sunifah yang sudah berdagang lebih dari 20 tahun di Pasar Gede Solo ini.

Sementara itu, salah satu wisatawan asal Jakarta, Audi mengatakan bahwa Pasar Gede memang menjadi destinasi wajib selama di Kota Solo.

“Saya sudah beberapa hari di Solo, nginep di hotel sama keluarga. Tujuannya makan di resto Pura Mangkunegaran, makan satai kambing Pak Manto, sama hari ini beli oleh oleh di Pasar Gede,” ujarnya.

Audi menjelaskan di tersebut ia membelanjakan sekitar Rp300.000 untuk membeli oleh-oleh makanan ringan. “Tadi habis sekitar Rp300.000. Ini saya beli ada rambak kulit sapi, keripik tempe, dan lain-lain,” ujarnya.

Sementara itu, wisatawan lain asal Surabaya, Liem mengaku tak ingin melewatkan Pasar Gede sebagai tempat membeli oleh-oleh. “Kami sudah beberapa kali ke Solo, pasti mampir ke Pasar Gede beli oleh-oleh. Tadi istri saya kayaknya belanja makanan antara Rp200.000 sampai Rp300.000,” ujarnya.

Sementara itu, Lurah Pasar Gede Solo, Listianto sebelumnya mengatakan bahwa jumlah wisatawan luar daerah maupun luar negeri meningkat pada musim Nataru. Wisatawan keluarga umumnya ingin menikmati makanan tradisional khas dan membeli oleh-oleh, sedangkan wisatawan usia muda ingin menikmati makanan kekinian di Pasar Gede gedung barat.

Sentimen: neutral (0%)