tirto.id - Pemerintah melalui Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal menganggarkan Rp71 triliun untuk dana desa 2025. Jumlah anggaran tersebut sudah mencakup alokasi untuk program ketahanan pangan.

"[Anggaran dana desa] 2025 sebesar Rp71 triliun. Rp16 triliun dialokasikan untuk ketahanan pangan," ucap Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, usai Rapat Koordinasi Terbatas Bidang Pangan di kantor Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Semarang, Senin (31/12/2024).

Yandri berharap realisasi dana desa 2025 bisa mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

"Kami sampaikan, sekurang-kurangnya 20 persen dari dana desa untuk ketahanan pangan," ujarnya.

Jika dihitung, anggaran ketahanan pangan sebesar Rp16 triliun merupakan 22,54 persen dari jumlah dana desa yang dianggarkan.

Yandri juga berkomitmen meningkatkan pengawasan terhadap dana tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk mencegah penyelewengan.

Saat ini, Kementerian Desa dan PDT sudah menjalin nota kesepakatan (MoU) bersama aparat penegak hukum, meliputi kepolisian, kejaksaan, juga dengan inspektorat daerah, untuk melakukan pengawasan dana desa.

"Kami akan memulai dengan konsolidasi langsung. Saya sebagai Menteri Desa akan banyak berkominukasi, mungkin melalui Zoom atau kunjungan langsung," kata Yandri.

Dia menyadari bahwa masih banyak ditemukan penyimpangan dana desa. Dengan upaya pencegahan dan pengawasan yang kini diterapkan, harapannya preseden buruk tersebut tidak terulang di masa depan.

"Sehigga, penyimpangan dana desa yang selama ini sering terjadi, inyaallah akan kami tekan sedemikian mungkin," tegas Yandri.

tirto.id - Politik

Kontributor: Baihaqi Annizar
Penulis: Baihaqi Annizar
Editor: Fadrik Aziz Firdausi