Esposin, SLEMAN -- Kawasan wisata Kaliurang, Kabupaten Sleman, menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan pada libur Tahun Baru 2025. Hingga Rabu (1/1/2025) pukul 11.56 WIB, tercatat lebih dari 3.000 wisatawan memasuki kawasan ini, dengan mayoritas pengunjung berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Menurut Koordinator Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Kaliurang, Danang Sumbodo, jumlah wisatawan yang masuk mencapai 3.222 orang melalui TPR sisi timur dan barat. Pendapatan asli daerah (PAD) yang dihasilkan dari kunjungan ini mencapai Rp12,88 juta.

"Pukul 11.00 WIB tadi sempat ada antrean kendaraan hingga 100 meter ke selatan," ujar Danang saat ditemui di TPR Kaliurang, Rabu.

Retribusi dan Wisatawan Mancanegara

Retribusi masuk ke kawasan wisata Kaliurang ditetapkan sebesar Rp4.000 per orang untuk wisatawan domestik, sementara wisatawan mancanegara dikenakan tarif Rp15.000 per orang.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman, Ishadi Zayid, menyatakan bahwa target kunjungan wisata di Kabupaten Sleman pada libur Natal dan Tahun Baru 2025 secara kumulatif mencapai 350.000 hingga 500.000 orang.

"Prediksi kami jumlah kunjungan tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, terutama karena keberadaan Ibarbo Park, destinasi wisata baru yang menjadi favorit wisatawan," kata Ishadi.

Ibarbo Park diketahui mencatat angka kunjungan hingga 5.000–7.500 wisatawan per hari selama libur Natal dan Tahun Baru. Selain itu, kawasan wisata Kaliurang, Kaliadem, Breksi, Candi Prambanan, dan Obelix juga menjadi destinasi unggulan di Sleman.

Rata-Rata Pengeluaran Wisatawan di Sleman

Meski data rata-rata pengeluaran dan lama tinggal wisatawan pada 2024 belum tersedia, Ishadi berharap tren positif terjadi seiring dengan meningkatnya kunjungan wisata. Pada 2023, rata-rata pengeluaran wisatawan domestik di Sleman mencapai Rp1,37 juta per orang, dengan rata-rata lama tinggal (length of stay) sekitar 1,83 hari.