Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Kristen
Event: open house
Kab/Kota: Salatiga, Semarang
Unik! Begini Asal-usul Tradisi Open House Tahun Baru di Tengaran Semarang
Espos.id
Jenis Media: Jateng
![Unik! Begini Asal-usul Tradisi Open House Tahun Baru di Tengaran Semarang](https://imgcdn.espos.id/@espos/images/2025/01/20250101162051-tradisi-open-house-tahun-baru.jpg?quality=60)
Esposin, SALATIGA – Tahun baru di Dusun Tugu, Desa Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, selalu meninggalkan kesan mendalam. Jika kebanyakan orang merayakan tahun baru dengan pesta kembang api atau liburan, warga Dusun Tugu justru punya cara unik: tradisi open house.
Layaknya suasana Lebaran, tradisi ini sudah berlangsung selama puluhan tahun. Kepala Dusun Tugu, Srinanda Yudhi, menjelaskan bahwa tradisi ini bermula sebagai silaturahmi antarwarga dan kini menjadi lebih semarak, melibatkan saudara dan tamu dari luar daerah.
“Dulu, hanya warga lokal yang saling bersilaturahmi. Tapi sekarang, setiap 1 Januari, tamu dari luar kota datang silih berganti, membuat suasana semakin ramai,” ujar Nanda kepada Espos, Rabu (1/1/2025).
Nanda menambahkan, tamu mulai berdatangan sejak pagi hingga larut malam, sehingga warga biasanya baru bisa berkunjung ke tetangga keesokan harinya.
Menjaga Toleransi di Tengah Keberagaman
![uasana open house di rumah warga Dusun Tugu, Desa Bener, Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang saat tahun baru, Rabu (1/1/2025). (Espos.id/Hawin Alaina)](https://assets.espos.id/images/2025/01/20250101162147-tradisi-open-house-tahun-baru-2.jpg)
Tradisi open house ini tidak sekadar ajang silaturahmi, tetapi juga memperkuat harmoni antarumat beragama. Sebagian besar warga Dusun Tugu beragama Kristen, sehingga tanggal 1 Januari dipilih agar tidak mengganggu fokus ibadah pada Natal, 25 Desember.
“Kalau pemilihan setiap tanggal 1 Januari, itu karena warga kalau tanggal 25 Desember kan fokus untuk ibadah. Sehingga open house dilaksanakan setiap tanggal 1 Januari,” bebernya.
Keberkahan di Awal Tahun
Bagi Agus, salah satu warga Dusun Tugu, tradisi ini membawa kebahagiaan tersendiri. Semakin banyak tamu yang datang, semakin besar keberkahan yang diyakini akan menghampiri keluarganya sepanjang tahun.
“Kami percaya, tamu yang datang membawa kebaikan. Selain itu, ini juga menjadi waktu untuk berkumpul dengan saudara yang jarang bertemu,” kata Agus.
Tak hanya untuk warga lokal, tradisi ini juga menjadi momen spesial bagi tamu luar daerah yang memanfaatkan liburan untuk bersilaturahmi.
“Mereka pada liburan terus ke sini untuk silaturahmi juga. Jadi momennya pas,” kata Agus.
Tradisi open house tahun baru di Dusun Tugu adalah salah satu contoh bagaimana nilai-nilai kebersamaan dan toleransi terus dijaga di tengah modernisasi. Warga berharap, tradisi ini tetap lestari dan terus menjadi simbol harmoni bagi generasi mendatang.
Sentimen: neutral (0%)