Sentimen
Undefined (0%)
31 Des 2024 : 17.54
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Karanganyar, Magetan

Antisipasi Bencana saat Pergantian Tahun, BPBD Karanganyar Bangun 4 Posko

31 Des 2024 : 17.54 Views 14

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Antisipasi Bencana saat Pergantian Tahun, BPBD Karanganyar Bangun 4 Posko

Esposin, KARANGANYAR--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar mendirikan 4 posko untuk mengantisipasi kejadian bencana selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

Empat posko didirikan di kawasan potensi bencana di antaranya mako BPBD, Srandon, rest area Tawangmangu dan Matesih. Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno, mengatakan potensi bencana alam rawan terjadi di kawasan lereng Gunung Lawu saat libur Nataru ini. Beberapa potensi bencana dipetakan seperti tanah longsor dan banjir. 

"Potensi longsor rawan terjadi terutama di wilayah lereng Lawu, saat musim penghujan ini. Seperti di jalan tembus Tawangmangu-Magetan," kata Hendro pada Selasa (31/12/2024).

Hendro mengungkapkan, posko BPBD Karanganyar buka 24 jam. Selain personel, juga disiagakan  alat bantu evakuasi material bencana di dalan posko sehingga penanangan lebih cepat. Peralatan ini seperti senso, obat-obatan dan bantuan logistik. Dalam penyiagaan posko tersebut, BPBD melibatkan sukarelawan dari berbagai organisasi di Karanganyar. 

Selain mengantisipasi bencana, para anggota juga akan diterjunkan untuk membantu melancarkan arus lalu lintas. "Kami gandeng teman-teman relawan. Kami juga memasang MMT berisi peringatan rawan longsor," katanya.

Hendro mengimbau kepada para wisatawan agar lebih berhati-hati selama berlibur, mengingat cuaca saat ini masih dalam kondisi curah hujan tinggi. Jika berteduh saat hujan deras, lanjut Hendro, diminta untuk berlindung ditempat aman. Hindari berteduh di bawah pohon atau bangunan yang rawan ambruk.

"Wisatawan harus hati-hati, terutama bagi masyarakat yang berwisata di lereng Lawu, karena daerah longsor," katanya.

Belum lama ini bencana tanah longsor hingga banjir bandang menerjang wilayah Lereng Gunung Lawu. Banjir bandang misalnya sempat menerjang wilayah Ngargoyoso. Banjir bandang ini bahkan meluap di sekitar jembatan Soewatu hingga menutup sebagian jalan setempat. Luapan ini sempat viral di media sosial. Menurut Hendro, banjir terjadi karena aliran sungai tersumbat material tanaman bambu yang terbawa arus air. Namun demikian luapan air surut setelah hujan mereda. 

"Kami sudah memasang MMT atau rambu peringatan di jalur-jalur rawan bencana. Kami berharap wisatawan berhati-hati," katanya.

Sentimen: neutral (0%)