Esposin, UNGARAN – Memasuki akhir tahun 2024, Polres Semarang menggelar Release akhir tahun kinerja Polres Semarang dan jajaran Senin (30/12/2024).

Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Rupatama Polres Semarang, Kapolres Semarang AKBP Ike Yulianto menyampaikan beberapa kegiatan dan kejadian yang ada di wilayah Kabupaten Semarang.

Berdasarkan data yang ada, kata Kapolres, pencurian dengan pemberatan menjadi kejahatan yang banyak terjadi di wilayah Kabupaten Semarang, yakni dengan total 45 kejadian.

Kemudian diikuti Narkoba (37 kasus), Perlindungan Perempuan dan anak (25 kasus), Pencurian biasa (23 kasus) dan Penipuan maupun penggelapan (14 kasus).

“Diantara jumlah kejadian tersebut, 6 diantaranya merupakan kejadian menonjol. Pencurian dengan kekerasan (Curas) 2 kejadian, Perlindungan Perempuan dan Anak 2 kejadian dan UU ITE 1 kejadian,” terang Kapolres, Senin (30/12/2024).

Meski begitu, tingkat kejahatan selama tahun 2024 menurun dari tahun sebelumnya. Yaitu dari sebelumnya 273 kasus menjadi 221 kasus, atau turun 19%. Dengan penyelesaian kasus dari 221 kasus tersebut, 170 kasus sudah terselesaikan.

AKBP Ike menyampaikan dalam kurun waktu tahun 2024, Polres Semarang menggelar 9 Operasi. Yaitu 4 Operasi Kepolisian terpusat, dan 5 Operasi Kepolisian Kewilayahan.

“4 Operasi Kepolisian Terpusat yaitu Operasi Mantab Brata, Mantap Praja, Ketupat dan Lilin. Dan 5 operasi Kewilayahan, yaitu Keselamatan Lalu lintas, Pekat, Patuh, Bersinar dan Zebra,” kata Kapolres.

Selanjutnya, untuk kejadian Laka lantas di tahun 2024 juga mengalami penurunan 11% dibanding tahun 2023. Yaitu dari 645 kejadian, menjadi 576 kejadian. Diikuti penurunan korban meninggal dunia 30% dibanding tahun 2023.