Esposin, KLATEN – Sebanyak 31 santri Rumah Tahfidz As-Syafaat di Desa Glagahwangi, Kecamatan Polanharjo mengikuti kemah sederhana di Taman Tumenggung, Desa Glagahwangi, Klaten, Jawa Tengah.  

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, Sabtu-Minggu (28-29/12/2024) itu untuk mengisi liburan sekolah dengan mengaji serta melatih kemandirian.

Puluhan santri rata-rata usia SD itu menginap di taman desa dalam kegiatan bertajuk Qur’ani Camp tersebut. 

Mereka di dalam dome atau tenda yang biasa dipakai untuk camping di alam terbuka.

Selama kegiatan berlangsung, anak-anak tidak diperbolehkan pulang. Selama dua hari mereka mengikuti serangkaian aktivitas mulai dari mengaji hingga berlatih memasak. 

Kegiatan dikemas dengan berbagai permainan agar aktivitas lebih menarik. Kegiatan kegamaan disi dengan mengaji, hafalan surat Al Qur’an hingga tausyiah.

“Kegiatan ini diikuti sekitar 31 santri terdiri dari 17 santri putri dan 14 santri putra. Kebetulan ini masih libur sekolah, jadi mereka kami ajak untuk mengaji dan berlatih mandiri,” ujar pemilik Rumah Tahfidz As-Syafaat, Iwan, berdasarkan keterangan tertulis, Minggu (29/12/2024).

Iwan menjelaskan salah satu tujuan diadakan Qur’ani Camp salah satunya ingin menghadirkan Al-Qur’an di tengah-tengah kehidupan para santri. 

Terlebih lagi saat ini mereka sedang libur sekolah, sehingga hafalan dan bacaan Al-Qur’an harus tetap dijaga sampai kapanpun dan dimanapun para santri berada.

“Ini juga untuk melatih santri putra yang beranjak dewasa untuk menjadi calon imam salat di lingkungannya masing-masing. Karena mereka sudah hafal satu juz, jadi perlu dilatih,” kata dia.

Iwan berharap kegiatan yang baru pertama digelar tersebut bisa menjadi agenda rutin setiap tahunnya. 

Tak hanya diikuti para santri Rumah Tahfidz As-Syafaat, Iwan berharap bisa diikuti anak-anak secara umum.

Salah satu pengurus Bumdes Muncar Glagahwangi, Ayub, mengapresiasi kegiatan Qur’ani Camp di taman yang dikelola BUMDes. 

Taman Tumenggung merupakan salah satu unit usaha yang kini sedang dirintis. Selain dilengkapi warung, di dalam taman juga sudah tersedia pendopo, panggung, gazebo dan kamar mandi.

“Taman ini sedang dikembangkan, fokus utama kami memang warung makan tapi di dalam taman ini bisa dimanfaatkan untuk kegiatan masyarakat. Kedepan kami akan sediakan paket paket wisata edukasi yang menyasar anak-anak,” jelas Ayub.