Esposin, SOLO — Ipmawan Muhammad Iqbal dilantik menjadi rektor baru Universitas Islam Batik atau Uniba Solo untuk periode 2025-2028. Pelantikan digelar di Ruang Sidoluhur kampus setempat, Senin (30/12/2024).

Pelantikan rektor itu bersamaan dengan tiga wakil rektor oleh Yayasan Perguruan Tinggi Islam Batik Surakarta (Yapertis). Pada pelantikan tersebut masing-masing membacakan ikrar jabatan dan menandatanganinya. Tiga wakil rektor yakni:

1. Pramono Hadi sebagai Wakil Rektor I Bidang Akademik.
2. Kartika Hendra Titisari sebagai Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Sumber Daya, dan Teknologi.
3. Supawi Pawenang sebagai Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Pemasaran, Rekrutmen Mahasiswa, dan Kerja Sama. 

Rektor Uniba Solo, Ipmawan Muhammad Iqbal, mengatakan dalam waktu dekat akan meningkatkan nilai-nilai keislaman di kampus tersebut. Dia mengatakan saat ini sedang merintis pusat studi keislaman di Uniba.

“Ini sudah mulai kami rintis dan bekerja sama dengan pesantren,” kata dia ketika ditemui wartawan selepas pelantikan, Senin.

Dia mengatakan dalam waktu dekat ingin menambah Fakultas Agama Islam program studi doktoral. Saat ini Uniba memiliki 11 program studi yang mencakup S1 dan S2.

Ketua Yapertis, Djoko Kristianto, mengatakan tantangan yang dihadapi perguruan tinggi termasuk Uniba Solo semakin kompleks. Tantangan yang dia maksud berupa perkembangan teknologi, persaingan global, dan perubahan demografi.

“Perubahan demografi berkaitan dengan perubahan struktur penduduk. Hal ini akan berdampak pada karakteristik dan jumlah mahasiswa. Maka kami perlu menyesuaikan prodi dan layanan untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa,” kata dia.

Maka, menurutnya, perguruan tinggi harus terus berinovasi. Dia berharap jajaran pimpinan baru itu bisa membawa Uniba mampu mencetak lulusan yang unggul secara akademik dan berdaya saing di dunia kerja.

Selain itu Uniba Solo perlu meningkatkan kualitas penelitian. Menurutnya, hasil penelitian harus mampu menjawab persoalan di masyarakat. “Kami juga harus berkolaborasi atau bekerja sama dengan pihak eksternal  baik pemerintah, swasta, dunia industri, serta masyarakat,” kata dia.

Selain itu, Uniba juga harus membangun tata kelola pendidikan yang transparan. Menurutnya, transparansi akan menjadi fondasi yang kuat untuk mengembangkan Uniba.