Esposin, SRAGEN-Dua warga Nganjuk, Jawa Timur, mengalami kecelakaan lalu lintas (lakalantas) saat mengendarai motor melintas di Jalan Sragen-Ngawi, tepatnya di Dukuh Pilangsari, Desa Pilangsari, Ngrampal, Sragen, Senin (30/12/2024) pukul 00.27 WIB. Dua pengendara motor itu mengalami luka-luka serius, dan salah satunya meninggal dunia di rumah sakit (RS) dalam lakalantas tersebut.

Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kanit Gakkum Satlantas Polres Sragen Iptu Muh. Nur Arifin kepada Espos, Senin, mengungkapkan  kecelakaan lalu lintas itu terjadi pada pukul 00.30 WIB tetapi baru dilaporkan pukul 01.30 WIB. Dia menyebut lakalantas itu melibatkan bus Rosalia Indah berpelat nomor AD 7156 OF dan motor Honda Vario berpelat nomor AG 4668 VCH yang dikendarai dua orang.

"Bus dikemudikan Iswanto, 43, warga Ganjar Asri, Metro Barat, Kota Metro, Lampung. Sopir bus itu ditemani kondektur. Sementara motor dikendarai Guruh Eka Samodra, 17, warga Duwel, Sukorejo, Kecamatan Rekoso, Kabupaten Nganjuk. Pengendara motor itu memboncengkan temannya Gilang Radita Kusuma, 19, yang beralamat sama," jelasnya.

Nur menjelaskan awalnya bus berjalan dari barat ke timur sedangkan motor berjalan dari arah berlawanan, timur ke barat. Menjelang dekat lokasi kejadian, kata dia, bus mendahului mobil tak dikenal dan pada saat bersamaan melaju motor yang dikendarai dua orang pemuda. 

"Jarak yang terlalu dekat membuat pengemudi bus tidak dapat mengendalikan laju bus dan akhirnya menabrak motor sehingga terjadi lakalantas," kata dia.

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sragen Ismail Joko Sutresno menerangkan korban Guruh Eka Samudera mengalami penurunan kesadaran, pendarahan hidung, dan luka-luka lainnya. Dia menyampaikan korban akhirnya meninggal dunia pada pukul 01.00 WIB di RSUD Sragen. Korban Gilang, jelas dia, juga mengalami penurunan kesadaran dan luka-luka bagian tubuh lainnya.

"Awalnya posko siaga bencana dan pelayanan ambulans 24 jam PMI Sragen menerima informasi lakalantas di Pilangsari, Ngrampal, Sragen, yang korbannya membutuhkan pertolongan medis. Petugas PMI langsung ke lokasi kejadian untuk assement dan pertolongan pertama kepada kedua korban," jelas dia 

Dia menjelaskan kedua korban dievakuasi menggunakan ambulans PMI Sragen ke IGD RSUD Sragen. Ada empat personel PMI Sragen yang merespons kejadian lakalantas itu. Dalam penanganan lakalantas itu, PMI dibantu Tim PSC 119 Sukowati Sragen dan Puskesmas Ngrampal, dan warga.