Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Semarang, Solo
Terdongkrak Libur Nataru, Rata-rata Okupansi Hotel di Solo Capai 80%
![Terdongkrak Libur Nataru, Rata-rata Okupansi Hotel di Solo Capai 80%](https://imgcdn.espos.id/@espos/images/2020/06/fp.jpg?quality=60)
Esposin, SOLO — Momentum Natal dan Tahun Baru kali ini juga dirasa membawa berkah bagi pelaku perhotelan di Solo. Di mana okupansi hotel yang selalu naik saat momentum tersebut.
Humas Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) BPC Solo, Wening Damayanti, menyampaikan Natal dan Tahun Baru menjadi salah satu momen yang dinanti di dunia perhotelan. Termasuk pada momen Natal dan Tahun Baru kali ini.
"Natal dan Tahun Baru menjadi salah satu momen di mana kami mengalami peak season, okupansi pasti akan tinggi," kata dia kepada Espos.id, Minggu (29/12/2024).
Hanya, menurutnya tamu hotel di Solo memiliki karakter berbeda dari daerah-daerah lain di sekitarnya, seperti Jogja maupun Semarang. Menurutnya karakter tamu hotel di Solo lebih banyak memesan kamar mendekati waktu-waktu momen spesial.
"Di Solo kami melihat lebih banyak last minute booking. Kebetulan tahun ini kalau dari teman-teman hotel, untuk okupansi sudah mulai naik. Namun memang di awal bulan sampai pertengahan Desember belum terlihat kenaikan okupansi. Baru pada pertengahan [bulan] menuju Natal, sampai ke tahun baru, luar biasa sekali. Ini jadi berkah semua," jelas dia.
Menurutnya okupansi hotel di Solo rata-rata bisa mencapai sekitar 80%. Tidak menutup kemungkinan ada beberapa hotel yang sudah penuh. Dia berharap sampai pergantian tahun nanti kondisi tersebut terus membaik. Sebab seperti biasanya, setiap akhir tahun, banyak hotel di Solo yang juga menyiapkan program-program khusus untuk menyambut tamu yang merayakan malam pergantian tahun.
Meski belum dapat dipastikan perbandingan capaian antara tahun ini dan tahun sebelumnya untuk periode yang sama, dia melihat saat ini Solo memiliki potensi besar untuk bisa menarik tamu lebih banyak. Salah satunya dengan mulai beragamnya destinasi wisata yang ada di Solo dan sekitarnya. Belum lagi dengan adanya pertunjukan-pertunjukan yang dapat dinikmati di Solo.
Di sisi lain, pembangunan infrastruktur juga langsung maupun tidak langsung turut berperan memikat tamu untuk datang ke Solo.
"Kami tidak tahu apakah ini termasuk salah satu faktor pendukung atau tidak. Namun sempat menjadi perbincangan di antara para pimpinan hotel saat pertemuan. Keberadaan jalan tol Jogja-Solo yang tadinya dikhawatirkan akan menyedot pengunjung dari Kota Solo karena akses ke Jogja jadi lebih mudah di jangkau, ternyata tidak terjadi. Justru banyak tamu yang ingin berkunjung ke Jogja namun menginapnya di Solo," lanjut dia.
Menurutnya hal itu terkonfirmasi dari beberapa tamu yang menginap di hotel Solo. Hal tersebut tentunya juga didukung oleh beberapa faktor. Selain akses menuju daerah sekitar yang kini lebih mudah, faktor harga kamar di Solo yang mungkin dinilai lebih menguntungkan tentunya juga bisa menjadi pertimbangan.
"Tadi malam juga ada beberapa tamu yang saya temui, yang ada rencana ke Jogja tapi menginap di Solo," kata dia.
Sentimen: neutral (0%)