Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Seoul
Kasus: kecelakaan
Tokoh Terkait
Korsel Umumkan Masa Berkabung Nasional atas Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Muan
![Korsel Umumkan Masa Berkabung Nasional atas Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Muan](https://imgcdn.espos.id/@espos/images/2024/12/20241229192852-pesawat-jeju-air-jatuh.jpg?quality=60)
Esposin, SEOUL — Presiden Sementara Korea Selatan Choi Sang-mok pada Minggu (30/12/2024) mengumumkan masa berkabung nasional atas musibah kecelakaan pesawat yang menewaskan 179 orang.
Pengumuman tersebut disampaikan saat pertemuan darurat yang diadakan beberapa jam setelah pesawat yang membawa 181 orang tersebut mendarat darurat dan meledak di bandara di Muan, sebuah wilayah di barat daya Korea Selatan. Hanya dua anggota kru selamat dari insiden tersebut.
"Kami menyampaikan belasungkawa dan simpati yang terdalam kepada keluarga yang ditinggalkan oleh mereka yang kehilangan nyawa dalam tragedi yang tidak terduga ini," kata Choi seperti dikutip Antara dari Yonhap.
Dia mengumumkan masa berkabung nasional selama tujuh hari, yang berlaku mulai Minggu (29/30/2024) hingga tengah malam Sabtu (4/1/2025).
Choi juga menetapkan Muan sebagai zona bencana khusus, menjadikannya memenuhi syarat untuk mendapatkan dukungan negara.
"Kami akan memberikan semua bantuan yang diperlukan untuk upaya pemulihan, dukungan untuk keluarga yang berduka, dan perawatan medis bagi yang terluka," tambahnya.
Presiden sementara itu juga menginstruksikan lembaga terkait untuk mengerahkan semua sumber daya yang tersedia, termasuk peralatan, personel, dan infrastruktur.
Choi, yang juga menjabat sebagai wakil perdana menteri urusan ekonomi dan menteri keuangan, mengambil peran kepemimpinan sementara pada Jumat setelah penangguhan tugas Presiden Sementara Han Duck-soo oleh Majelis Nasional.
Han diberhentikan kurang dari dua minggu setelah mengambil alih posisi Presiden Yoon Suk Yeol pada 14 Desember yang dimakzulkan karena penanganan yang buruk terhadap undang-undang darurat.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 179 orang meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat Jeju Air yang jatuh di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, Mingu (29/12/2024). Dalam insiden ini, hanya dua awak kabin yang berhasil diselamatkan.
Kedua korban selamat itu seluruhnya adalah awak pesawat, yakni seorang pramugari pria berusia 22 tahun dan satu pramugari wanita berusia 25 tahun.
Keduanya selamat setelah dievakuasi dari bagian ekor pesawat yang mengalami kerusakan relatif lebih ringan. Mereka kemudian segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan secara intensif.
Dilansir dari News1, pramugari pria yang selamat mengalami cedera di beberapa bagian tubuhnya, yakni patah tulang bahu kiri dan luka di bagian kepala. Dia mengaku tidak ingat betul bagaimana kecelakaan pesawat jatuh Jeju Air itu terjadi.
Sementara itu, pramugari perempuan yang berhasil selamat mengalami patah tulang dan memar. Dia mengatakan, sebelum meledak, ada asap yang keluar dari mesin pesawat.
Penyebab kecelakaan pesawat jatuh Jeju Air masih diselidiki. Sejauh ini ada dua hal yang diduga menjadi penyebabnya, yaitu bird strike atau serangan burung dan masalah teknis.
Pihak berwenang mengatakan kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 09.07 pagi waktu setempat, ketika pesawat Jeju Air keluar dari landasan pacu saat mendarat dan bertabrakan dengan dinding pagar di Bandara Internasional Muan, di daerah Muan, Provinsi Jeolla Selatan, 288 kilometer barat daya Seoul.
Menurut konferensi pers pada Minggu oleh Kementerian Tanah, Infrastruktur, dan Transportasi, Korea Selatan, yang mengawasi keselamatan penerbangan, menara kontrol memberikan peringatan tersebut pada pukul 08.57 pagi.
Pilot pesawat segera mengumumkan mayday atau keadaan darurat pada pukul 08.58 dan mencoba mendarat pada pukul 09.00. Nahas, pesawat Jeju Air jatuh tiga menit kemudian pada pukul 09.03 saat mendarat tanpa roda pendaratan.
"Saat mencoba mendarat di landasan pacu No.1, menara kontrol memberikan peringatan tabrakan dengan burung dan pilot mengumumkan mayday tak lama setelah itu," ucap kementerian.
Pihak berwenang mengatakan menara kontrol memberi izin untuk mendarat di arah berlawanan di landasan pacu. Setelah itu pilot mencoba mendarat hingga akhirnya keluar dari landasan pacu dan menabrak dinding.
Pesawat Jeju Air berangkat dari Thailand menuju ke Korea Selatan pukul 01.30 dini hari membawa 181 orang di dalamnya yang terdiri dari 175 penumpang dan enam awak kabin. Dari 175 penumpang itu, dua di antaranya adalah warga negara Thailand. Sementara sisanya adalah warga Korea.
Sentimen: neutral (0%)