Esposin, SEOUL -- Sebanyak 177 orang meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat Jeju Air yang jatuh di bandara Muan, barat daya Korea Selatan, Minggu (29/12/2024). Pesawat yang berangkat dari Thailand menuju ke Korea Selatan itu membawa 181 orang di dalamnya. 

Dari 177 korban, 175 di antaranya adalah penumpang dan dua lainnya merupakan awak kabin. Dari 175 penumpang itu, dua di antaranya adalah warga negara Thailand. Sementara sisanya adalah warga Korea. 

Dalam insiden tersebut, dua awak kabin yang selamat duduk di bagian belakang, sehingga bisa diselamatkan tak lama setelah kecelakaan terjadi. 

Dilansir Kantor Berita Yonhap, insiden kecelakaan ini menandai bencana penerbangan paling mematikan dalam sejarah Korea Selatan. Peristiwa ini merupakan insiden paling mematikan kedua sejak kecelakaan pesawat Korean Air di Guam pada 1997 yang menewaskan 225 orang. 

Kecelakaan terjadi pada pukul 09.00 waktu setempat saat pesawat Jeju Air keluar dari landasan pacu saat mendarat di Bandara Internasional Muan. 

Pesawat Jeju Air itu jatuh dan meluncur di tanah tanpa roda. Badan pesawat itu melaju tak terkendali hingga menabrak dinding beton sebelum meledak dan terbakar. 

Pesawat itu berangkat dari Bangkok, Thailand pada pukul 01.30 dini hari dan dijadwalkan tiba di Muan sekitar pukul 08.30 pagi waktu setempat.