Sentimen
Undefined (0%)
29 Des 2024 : 17.48
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Pacitan, Surabaya, Wonogiri

Kasus: kecelakaan

Jalurnya Ekstrem, Alas Tunggangan Wonogiri Rute yang Disarankan Google Maps

29 Des 2024 : 17.48 Views 19

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Jalurnya Ekstrem, Alas Tunggangan Wonogiri Rute yang Disarankan Google Maps

Esposin, WONOGIRI -- Jalur di sekitar Alas Tunggangan Wonogiri, Jawa Tengah, selalu menjadi rute alternatif yang disarankan Google Maps kepada pengendara. 

Pengendara yang menggunakan aplikasi Google Maps dari Wonogiri sisi timur, seperti Jatisrono, Slogohimo, atau Purwantoro, dengan tujuan Wonogiri sisi tenggara, misal Baturetno atau Giriwoyo, maka akan direkomendasikan melewati Bukit Tunggangan.

Begitu pula sebaliknya, pengendara dari Wonogiri sisi tenggara yang menuju Wonogiri sisi timur, maka akan direkomendasikan Google Maps melewati Bukit Tunggangan.

Padahal, jalur di Alas Tunggangan Wonogiri cukup ekstrem dengan tanjakan terjal dan turunan curam, juga tikungan tajam. Pengendara yang belum tahu kondisi jalan dan hanya ikut Google Maps biasanya akan kaget saat melewati jalur itu.

Kendaraan Tersesat 

Tak mengherankan jika banyak pengendara yang tersesat hingga mengalami kecelakaan di jalur yang juga dikenal angker itu. Seperti yang terjadi pada dua bus pariwisata yang membawa puluhan penumpang asal Surabaya tersesat di jalur Alas Tunggangan, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri, Minggu (29/12/2024). Bus itu sempat terjebak karena mengikuti petunjuk arah Google Maps.

Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo melalui Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Minggu pagi sekitar pukul 05.00 WIB. Dua bus berpelat nomor EA 7501 A dan EA 7634 A itu membawa total 80 penumpang. 

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Hanya, bus itu sempat terjebak saat hendak keluar dari jalur tersebut. Anom menjelaskan bus itu membawa rombongan dari Surabaya yang akan bertamasya ke pantai di Pacitan, Jawa Timur.

Dalam perjalanan menuju Pacitan itu, mereka mengikuti arah Google Maps. Ketika sampai Kecamatan Jatisrono, Wonogiri, dua bus itu diarahkan peta online untuk melalui jalan alternatif, yakni jalur Alas Tunggangan di Jatiroto, Wonogiri, karena lebih dekat dan menghemat waktu.

Padahal jalur ekstrem yang menghubungkan Kecamatan Jatiroto dan Kecamatan Tirtomoyo tersebut terlalu sempit dan berliku, sehingga sama sekali tidak ideal dilalui kendaraan panjang dan besar seperti bus atau truk.

“Beruntung, bus baru sampai tanjakan pertama. Anggota Polsek Jatiroto bersama Koramil Jatiroto dan warga mengetahui arah bus tersebut, sehingga mereka mengikuti dan menghentikan dua bus itu sebelum tersesat terlalu jauh,” kata Anom kepada wartawan, Minggu (29/12/2024).

Kendati begitu, dua bus pariwisata itu sempat terjebak saat hendak memutar balik. Penumpang bus terpaksa turun terlebih dulu. Dua bus pariwisata itu harus mundur perlahan hingga menemukan tempat ideal untuk berputar balik.

“Proses evakuasi berjalan lancar, tidak ada kerusakan dan korban jiwa, selanjutnya bus dapat melanjutkan perjalanan menuju pantai Klayar melalui jalur jalan raya Jatisrono-Ngadirojo-Giriwoyo-Pacitan,” ujarnya.

Menurut Anom, sebenarnya Polsek Jatiroto dan Pemerintah Kecamatan Jatiroto telah memasang rambu peringatan menuju jalur tersebut. Papan peringatan itu menjelaskan jalur tersebut tidak dapat dilalui kendaraan besar. 

“Di sana sudah terpasang rambu peringatan larangan bus melewati jalur tersebut mengingat sebelum kejadian tersebut sudah sering terjadi peristiwa serupa di lokasi yang sama,” ucap Anom.

Dia menambahkan insiden bus pariwisata tersesat di hutan Alas Tunggangan Wonogiri ini menjadi pengingat bagi pengendara untuk lebih berhati-hati dalam memilih jalur di daerah pedesaan yang memiliki medan jalan sempit dan berliku. Hal ini guna meminimalkan kecelakaan dengan tingkat fatalitas yang tinggi.

 

Sentimen: neutral (0%)