Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Balekambang, Solo
Tokoh Terkait
Syuting di Keraton Solo, Kru Film Ambyar Mak Byar Lakukan Ritual Khusus
Espos.id
Jenis Media: Solopos
![Syuting di Keraton Solo, Kru Film Ambyar Mak Byar Lakukan Ritual Khusus](https://imgcdn.espos.id/@espos/images/2024/12/20241229150815-20241229-112325.jpg?quality=60)
Esposin, SOLO — Kru film Ambyar Mak Byar harus melakukan ritual khusus ketika memulai proses syuting di kawasan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo. Selain itu ada beberapa pantangan yang tak boleh dilanggar.
Kerabat Keraton Solo yang juga putri Paku Buwono (PB) XIII, GKR Timoer Rumbai, mengatakan terdapat ritual khusus yang dijalankan selama proses pembuatan film Ambyar Mak Byar yang dibintangi Happy Asmara dan Gilga Sahid itu. Dia mengatakan sebelum digunakan syuting harus ada semacam wilujengan dan membaca doa.
Wilujengan menjadi budaya yang lumrah dilakukan untuk memulai sesuatu agar dalam proses pengerjaannya tidak ada kendala. Hal ini sesuai dengan arti kata wilujengan, yakni selamatan yang berarti keselamatan.
Selain itu dia mengatakan terdapat beberapa pantangan yang tak boleh dilanggar para kru dan pemain film Ambyar Mak Byar ketika syuting di Keraton Solo. Pantangan tersebut berkaitan dengan etika, seperti larangan menggunakan batik parang.
“Namanya Keraton, walaupun kami membuka diri tetapi tidak meninggalkan adat-istiadat yang berlaku,” kata dia ketika diwawancarai awak media di Taman Balekambang Solo, Minggu (29/12/2024).
Salah satu pemain film Ambyar Mak Byar, Annisa Hertami, mengatakan tidak terlalu kesulitan mengikuti ritual, pantangan, atau etika yang harus dipatuhi selama proses pembuatan film berlangsung. Terlebih, menurutnya, pengelola Keraton Solo sangat membantu dengan menjelaskan apa saja yang harus diikuti.
Dia mengatakan seluruh kru dan pemain selalu menghormati kebudayaan dan tradisi yang selama ini sudah berjalan. Dia mengingat waktu itu bahkan seluruh kru harus mengenakan samir yang merupakan kelengkapan busana seperti selempang kecil.
“Waktu itu dari pihak Keraton menjelaskan dengan sangat detail sehingga kita bisa langsung beradaptasi,” kata dia. Pengalaman syuting film Ambyar Mak Byar di Keraton Solo membuatnya lebih dekat dengan budaya Jawa. Dia mengaku selama proses syuting dirinya belajar banyak tentang kebudayaan Jawa khususnya yang berkaitan dengan Keraton Solo.
Dia mengatakan nilai tambah dalam film ini tidak hanya dari sisi budaya, namun juga aksesnya untuk teman-teman tuli. Dia mengatakan film Ambyar Mak Byar sudah menggunakan closed caption yang tidak saja menampilkan teks dialog namun juga suasana dalam film.
“Film ini juga bisa dinikmati oleh teman-teman tuli karena kita menggunakan closed caption, artinya film ini juga berpihak pada teman-teman yang memiliki kebutuhan khusus,” kata dia.
Film yang 90% lokasi syutingnya bertempat di Solo itu bakal tayang pada 9 Januari 2025. Film ini bercerita tentang Jeru yang diperankan Gilga Sahid. Dia memperjuangkan cintanya dengan seorang gadis Keraton bernama Bethari yang diperankan Happy Asmara.
Bethari seorang gadis cantik dan anggun yang berasal dari keluarga Keraton itu memiliki latar belakang keluarga yang sangat berbeda dengan Jeru. Jeru bukan darah biru dan sedang merintis sebagai musisi campursari.
Namun hubungan keduanya mendapat penolakan dari keluarga Bethari. Bahkan ada upaya untuk menggagalkan hubungan percintaan mereka berdua.
Dengan tekad yang kuat, Jeru yang seorang musisi campursari berusaha memperjuangkan cinta Bethari. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan berusaha meraih kesuksesan bersama band yang dibentuk dengan teman-temannya.
Sentimen: neutral (0%)